Hilang di Dabo Singkep, Jenazah Johani Ditemukan di Muntok dan Dikirim ke Manggar Tanah Kelahirannya
Kami dari BPBD siap kalau mau dikuburkan di sini (Bangka Barat-red). Tapi terakhir pihak keluarga mau dibawa ke Belitung Timur untuk
Penulis: Yuranda | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jenazah Johani (62) warga Kota Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ditemukan terdampar di Pesisir Pantai Tembelok, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat sudah diberangkatkan ke Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk di makamkan, Rabu (4/1/2023).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Barat (Babar) Achmad Nursyandi mengatakan, hal tersebut atas permintaan keluarganya. Jenazah Johani sudah dikirim dari Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Sejiran Setason ke Belitung Timur.
"Kami dari BPBD siap kalau mau dikuburkan di sini (Bangka Barat-red). Tapi terakhir pihak keluarga mau dibawa ke Belitung Timur untuk dimakamkan dan sudah berangkat dari pukul 09.30 WIB pagi. Tadi dari RSUD, dia ini kelahiran Manggar, Belitung Timur," kata Achmad Nursandi, Rabu (4/1/2023).
Achmad Nursyandi sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat meminta sebelum jenazah dikirim Jenazah itu harus dibersihkan serta membuat surat jalannya.
"Jadi karena kebetulan saya di dinkes, jadi kami minta pihak RSUD jenazah itu diurus dulu, mulai dari dimandikan, dikafan lalu disiapkan peti, sama disiapkan ambulance untuk dikirim ke bandara," katanya.
Sandi sapaan akrabnya menambahkan terakhir masih diperiksa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) apakah jenazah tersebut layak atau tidak untuk dikirim melalui pesawat.
"Tapi terakhir tadi masih diperiksa KKP layak atu tidak untuk dibawa terbang, kalau tidak nanti akan lewat jalur laut, tapi pihak keluarga meminta untuk tetap di makamkan di tempat kelahirannya," ungkap Sandi.
Hilang 10 hari
Diberitakan sebelumnya, Identitas mayat yang ditemukan tewas terdampar di pesisir Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (3/1/2023) akhirnya terungkap.
Mayat itu bernama Johani, bisa dibilang seorang kakek-kakek berusia 62 tahun, warga Kota Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Fakta ini terungkap setelah keluarga Johani menghubungi kepolisan setempat dan menyampaikan ciri-ciri Johani.
"Nama mayat yang ditemukan kemarin sudah teridentifikasi bernama Johani (62) warga Kepri. Pengungkapan identitas mayat itu usai bekerja sama dengan RSUD Sejiran Setason," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani, Rabu (4/1/2023).
Iptu Ogan mengungkapkan almarhum Johani dilaporkan hilang di Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada Selasa (27/12/22) lalu.
Saat itu, Johani sedang mencari udang di perairan setempat.
Ia diduga tenggelam dan hanyut hingga akhirnya ditemukan di pesisir Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
"Menurut keterangan keluarga, mereka telah kehilangan Johani kurang lebih 10 hari. Korban ini pergi mencari udang dan memancing dan kemungkinan terkena gulungan gelombang dan tenggelam," jelasnya.
"mayat mengunakan jam tangan di sebelah kiri, lalu baju lengan panjang, membawa ransel berisi tali pancing serta memakai celana pendek warna hitam," ucapnya.
Ini berarti Johani telah hanyut ratusan kilometer jauhnya.
Sebab, berdasarkan google, jarak antara Dabo Singkep Kepulauan Riau dengan Muntok Kabupaten Bangka Barat adalah sekitar 187 kilometer atau 116,1 mil.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat yang ditemukan di Pesisir Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (3/1/2023).
Kondisi mayat sudah mengenaskan.
Mayat itu ditemukan oleh Rudi nelayan setempat pada Selasa (3/1/2023) pukul 09.00 WIB pagi.
Diduga jenazah tersebut sudah beberapa hari terombang-ambing di tengah laut.
Berdasarkan pantauan Bangkapos.com, mayat yang ditemukan sudah wajahnya sudah tidak bisa dikenall lagi karena hanya menyisakan tengkorak.
Begitu juga dengan bagian kaki yang sudah tinggal tulang.
"Laporannya pada pukul 09.50 WIB. Saat menerima laporan itu, kami langsung menurunkan personel ke TKP. Mayat itu ditemukan dalam kondisi telungkup dengan kondisi mengenaskan muka dan kaki kanannya hancur dan tidak bisa dikenali lagi," kata Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Sugiyanto, Selasa (3/1/2023).
Selanjutnya, mayat berjenis kelamin laki-laki itu langsung dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Bangka Barat ke Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason.
"Untuk korban tidak ada identitas yang melekat di badan. Jenis kelamin laki-laki. Anggota tubuh masih lengkap hanya saja mukanya tak bisa dikenali lagi," ujarnya.
Ditambahkannya, diduga mayat itu bukan warga Kabupaten Bangka Barat.
Sebab, sejauh ini tidak ada masyarakat yang melaporkan kehilanhan keluarga mereka.
"Untuk tanda-tanda kekerasan belum bisa memastikan masih menunggu hasil visum Rumah Sakit Sejiran Setason Bangka Barat," ucapnya.
(Bangkapos.com/Yuranda/)
| Cegah Karhutla, BPBD Bangka Barat Mulai Siapkan Langkah Antisipasi Jelang Puncak Musim Kemarau 2025 |
|
|---|
| BPBD Bangka Barat Pantau Daerah Rawan Banjir, Bastomi: Masih Nihil |
|
|---|
| Ternyata Bukan Dua Tapi Tiga Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir |
|
|---|
| Camat Parittiga Minta Warga Waspada Buaya, Dua Kecamatan di Bangka Barat Terendam Banjir |
|
|---|
| Breaking News: Dua Kecamatan di Bangka Barat Banjir, Air Sungai dan Selokan Meluap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230103-mayat-yang-ditemukan-di-Pesisir-Pantai-Tembelok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.