Berita Bangka Selatan

Cegah Penularan PMK, 2.377 Ekor Sapi Divaksinasi Dosis Satu dan Dua di Sepanjang Tahun 2022

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan telah memberikan vaksin dosis satu dan dua kepada hewan ternak sapi.

Penulis: Adi Saputra | Editor: Novita
Bangkapos.com/Adi Saputra
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Nuruddin 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan (DPPP Basel) telah memberikan vaksin dosis satu dan dua kepada hewan ternak sapi.

Pemberian vaksin tersebut guna mengantisipasi terjadi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat melanda di tahun 2022 lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPP Basel, Gatot Wibowo, melalui Kabid Peternakan, Nuruddin, menjelaskan, pihaknya telah memberikan vaksin dosis satu dan dua ke 2.377 ekor sapi.

"Alhamdulillah tahun kemarin kita sudah melakukan vaksin terhadap sapi yang ada di peternakan maupun sapi dari luar yang datang ke Pulau Bangka," jelas Nuruddin kepada Bangkapos.com, Kamis (12/01/2023).

"Untuk dosis satu sebanyak 1.415 ekor sapi dan dosis dua 962 ekor. Itu pun semua sapi yang kita vaksin, sehat semua dan bisa dikonsumsi masyarakat," tambahnya.

Penyebaran atau penularan PMK di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2022, hanya terjadi beberapa bulan saja dan tidak banyak menyebabkan sapi meninggal dunia.

Apalagi sapi yang diternak ataupun baru datang dari luar Pulau Bangka, dilakukan pengecekan kesehatan hingga harus divaksinasi terlebih dahulu sebelum dijual maupun dikonsumsi.

"Sempat heboh dan meresahkan masyarakat. Akan tetapi di kita ini tidak terjadi lama dan bulan Agustus kemarin kasusnya sudah nol, serta sapi-sapi kita sehat semua," kata Nuruddin.

Dari jumlah seluruh sapi yang divaksinasi, hanya enam kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan yang divaksinasi menggunakan dua jenis vaksin.

"Dari delapan kecamatan di Kabupaten Basel, hanya enam kecamatan yang sapinya kita vaksin. Akan tetapi Kecamatan Kepulauan Pongok dan Lepar Pongok, sapinya tidak divaksin karena kondisi semua sapi aman dan sehat," terangnya.

Pihaknya, lanjut dia, akan tetap mengawasi dan mengontrol sapi. Apalagi tim penyuluh dari DPPP Basel di kecamatan, secara rutin mendatangi dan mengecek sapi di perternakan hingga sapi yang baru datang dari luar Pulau Bangka.

"Tetap kita awasi terus-menerus, karena ada tim kita yang turun langsung ke lokasi. Khususnya ada pengaduan ataupun laporan masyarakat, kita langsung tindaklanjuti segera agar sapi aman dijual hingga dikonsumsi," jelasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh peternak sapi di Kabupaten Bangka Selatan agar tetap menjaga kesehatan sapi, serta menjaga kebersihan lingkungan kandang sapi.

"Kami minta kepada peternak sapi hingga kambing untuk tetap menjaga kesehatan sapi, khususnya memberikan vitamin kepada hewan dan menjaga kebersihan lingkungan kandang sapi dan sekitar lingkungan," ucapnya.

"Jika terjadi apa-apa ataupun butuh bantuan kami, kami siap membantu masyarakat agar kesehatan sapi atau pun kambing aman," tandas Nurudin. (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved