Breaking News

Berita Pangkalpinang

Dinsos dan PMD Babel Catat Ada 420 Ribuan Penduduk Prasejahtera, Paling Banyak di Kabupaten Bangka

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat ada 420.404 penduduk prasejahtera di Bangka Belitung.

Penulis: Cici Nasya Nita |
ISTIMEWA
Budi Utama, S. STP., M.Si. - Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Sosial (Dinsos) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat ada 420.404 penduduk prasejahtera di Bangka Belitung.

Dari total itu sebaran paling banyak ada di kabupaten Bangka 96.552 orang.

Sementara di Bangka Barat 65.440 orang, Bangka Selatan 36.181 orang, Bangka Tengah 67.554 orang, Belitung 50.407 orang, Belitung Timur 44.027 orang dan kota Pangkalpinang 60.243 orang.

"Keluarga prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar atau yang tidak memenuhi salah satu dari indikator keluarga sejahtera," ujar Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bangka Belitung, Budi Utama, Selasa (24/1/2023).

Dia juga membeberkan pemerintah melalui Kementerian Sosial memberi bantuan sosial untuk penduduk prasejarah, selain itu ada 54.716 orang yang menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan 28.430 orang yang menerima bantuan program keluarga harapan.

"Ini anggaran dari Kemensos langsung, tapi kita (Dinsos dan PMD) juga ada anggaran untuk warga tak mampu pada tahun 2023," katanya.

Berikut rinciannya:

-Perlindungan BPJS ketenagakerjaan bagi pekerjan informal sejumlah 6.041 Penerima Manfaat sebesar Rp.  101.488.800
- Usaha Ekonomi Produktif sebesar Rp.210.000.000
- Ruma Tidak Layak Huni sebesar Rp. 160.000.000

Disinggung soal data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Bangka Belitung termasuk daerah yang memiliki penduduk miskin paling sedikit ketiga se-Indonesia dengan angka 4,61 persen.

"Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk daerah yang memiliki penduduk miskin paling sedikit ketiga, itu karena Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sehingga masyarakatnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik dan tentunya berkolerasi terhadap pendapatan perkapita di Bangka Belitung," kata Budi.

Menurut Budi juga, sosial masyarakat Babel kebanyakan bekerja di sektor pertambangan timah dan perkebunan dimana Pulau Bangka Belitung kaya akan timah dan beberapa penduduknya memiliki perkebunan sendiri maupun keluarga, yang menompang kehidupannya.

"Walaupun masyarkatnya masuk kedalam kemiskinan yang dinamis, namun masyarakatnya dapat dengan mandiri dalam menjalankan kehidupannya dengan berkebun baik individu maupun keluarga," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved