Defisit Anggaran, DKUP Bangka Barat Gencar Genjot UMKM Lewat Pelatihan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung terus genjot pelaku UMKM di wilayahnya agar semakin berkembang.

Langkah yang dilakukan oleh DKUP dengan cara memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM. Sedangkan, bantuan berupa barang di tahun 2023 ini, pemerintah belum menganggarkan karena terjadi defisit anggaran.

"Kalau bantuan barang saat ini belum ada pengadaannya, karena keadaan keuangan masih defisit. Namun, bantuan dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung kami sudah memberikan bantuan kepada UMKM yang ada di Bangka Barat," kata Aidi, Rabu (1/2/2023).

Kata dia, sebanyak 12 pelaku UMKM sudah diberikan bantuan berupa peralatan untuk meningkatkan kelas UMKM mereka, bantuan yang diberikan pemerintah provinsi itu melalui dana Dana Insentif Daerah (DID).

Baca juga: Kapolres Bangka Pastikan tak Ada Penculikan, Siswa di Namang Nyaris Diculik, Algafry Imbau Waspada

"Kami hanya mengusulkan mana yang layak menerima bantuan DID dari provinsi itu. Ke depannya Bangka Barat belum mengadakan bantuan berupa barang," ungkapnya.

Ditambahkannya, di tahun 2023 ini juga pihaknya akan memfokuskan pengembangan center Industri di Pantai Batu Rakit, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok.

"Itu lah kenapa kami gencar mengadakan pelatihan, karena fokus kita tahun 2023 Pengembangan central Industri di Pantai Batu Rakit," ujarnya.

Bukan hanya pemerintah yang gencar menggenjot pelaku UMKM ini, pihak ketiga seperti PT Timah Tbk dan Bank milik Indonesia juga ikut membantu para UMKM ini.

"Pihak ketiga sangat mendukung pengembangan UMKM ini baik bentuk pelatihan, promosi dan permodalan, seperti PT Timah maupun perbankan Indonesia selalu ada," ucapnya.

Aidi juga berharap UMKM ini agar berkembang, menjadi besar dan tumbuh UMKM baru dengan berbagai inovasi, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mampu menggerakkan ekonomi di Kabupaten Bangka Barat. (Bangkapos.com/Yuranda)