Berita Pangkalpinang
Kisah Ucup Penjual Batu Akik di Pangkalpinang, 20 Tahun Tetap Bertahan Meski Tak Lagi Tren
Meski saat ini peminat batu akik sudah tidak seperti dulu yang sempat menjadi tren dan banyak dicari orang, ia memilih mempertahankan usahanya
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Dulu di deretan saya berjualan ini saja banyak pedagang batu akik, sekarang tinggal saya. Meskipun saat tahun 2019 sebenarnya sudah mau gulung tikar, tetapi untungnya saat ini masih bisa mendapat keuntungan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Oleh karena itu, saat ini dia menyiasati dengan memilih menjual barang dengan kualitas sedang agar tidak memerlukan modal terlalu besar.
"Kalau barang dari mana-mana, ada dari Jawa, asli Kalimantan atau Aceh juga ada. Tapi sekarang pilih menyediakan yang biasa-biasa saja, karena modal tidak terlalu besar tetapi masih ada orang yang mau membeli," ungkapnya.
Pada akhir perbincangan Ucup juga menunjukkan salah satu koleksi dagangan, bernama batu Kiyang yang menjadi batu khas pulang Bangka.
"Ini ada juga batu kiyang khas bangka, cirinya putih hampir seperti berlian. Kalau yang asli belitung namanya satam dengan warna hitam, tapi saat ini stoknya kosong," pungkas Ucup.
(Bangkapos.com / Rifqi Nugroho)
Pj Wali Kota Pangkalpinang Apresiasi KPU RI, Harap Pilkada Ulang Berjalan Lancar |
![]() |
---|
Gelar Forum Bahas Koperasi Merah Putih, DJPb Babel Tekankan Perencanaan Anggaran yang Jelas |
![]() |
---|
Polda Babel Kerahkan 1 SSK Anggota BKO Amankan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Bangka |
![]() |
---|
Kejati Babel Gelar Pekan Olahraga dalam Rangka Hari Kejaksaan RI |
![]() |
---|
Teken Nota Kesepakatan, Kejati dan Kanwil Hukum akan Dampingi Pemprov Babel Hadapi Masalah Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.