Atlet Panjat Tebing Asal Bangka Tengah Berhasil Masuk Pelatnas, Bercita-cita Juarai Olimpiade

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Menyukai olahraga panjat tebing sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, kini Nur Diatul Jannah sukses masuk dalam jajaran atlet level nasional dengan memastikan diri masuk di pelatihan nasional ( Pelatnas), Kamis (9/2/2023). 

Wanita muda kelahiran Kabupaten Bangka Tengah, 13 Oktober 2004, sudah mengikuti olahraga ekstrem panjat tebing berdasarkan keinginan hati dan keingat untuk terus berprestasi. 

Anak keempat dari enam bersaudara pasangan Assek dan Dahniar ini pun tak hanya membanggakan keluarga, namun juga mampu mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui prestasinya di bidang olahraga. 

Dalam wawancara khusus bersama Bangka Pos, Nur Diatul Jannah mengatakan kesukaannya olahraga panjat tebing usai dikenalkan orang tuanya saat usianya baru menginjak 11 tahun. 

"Orang tua saya sangat mendukung saya, karena orang tua saya lah saya bisa mengenal olahraga panjat tebing ini," ujar Nur Diatul Jannah. 

Untuk masuk jajaran atlet yang bergabung di Pelatnas tentunya bukan perkara mudah, hal ini pun membuat Nur selalu bekerja keras dalam setiap latihannya. 

"Saya latihan lima hari dalam seminggu, ada dua sesi dalam sehari yakni pagi dan sore. Paginya itu dimulai sekitar pukul 08.00 sampai 11.30, lalu dilanjut dari jam 14.30 sampai 17.30," ucapnya. 

Lebih lanjut alumni siswi SMAN Muhammad Noer ini mengakui kompetisi pertamanya di tingkat nasional Kejurnas 2016 yang membuat dirinya kian yakin untuk menekuni olahraga panjat tebing. 

"Perasaan saya kompetisi pertama itu, senang mewakili Provinsi Bangka Belitung. Tapi disini ada juga suka duka menekuni panjat tebing, kalau suka bisa membanggakan orang tua kalau dukanya mungkin saat cidera," jelasnya. 

Kini setelah menjadi atlet andalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Nur memiliki sejumlah target prestasi yang ingin dicapainya. 

"Kondisinya sukanya sangat banyak salah satunya saya bisa mengikuti World Cup dunia, dukanya jauh dari orang tua karena pemusatan latihan. Kalau target saya kedepannya, bisa jadi juara Olimpiade dan menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)