Bangka Pos Hari Ini

Berita Cetak Bangka Pos Halaman 4

PT Timah Tbk terus berkomitmen melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: fitriadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Edisi Cetak Hari Ini 

Headline

 

PT Timah dan Alobi Rehabilitasi Satwa Liar

PANGKALPINANG, BANGKA POS - PT Timah Tbk terus berkomitmen melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Satu di antaranya dengan melakukan reklamasi agar lahan kembali produktif.

Tak hanya itu PT Timah juga mendukung upaya rehabilitasi satwa yang dilindungi untuk menjaga kelestarian satwa liar yang memiliki peran penting untuk menjaga ekosistem suatu kawasan agar tetap terjaga.

Dalam pelestarian tersebut, PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Animal Lovers of Bangka Island (Alobi) Foundation dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (BKSDA Sumsel KLHK) melakukan rehabilitasi satwa di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

Kampoeng Reklamasi Air Jangkang merupakan kawasan bekas tambang yang dikelola PT Timah Tbk menjadi kawasan agrowisata yang mengusung konsep edu eco tourism.

Kehadiran PPS Alobi ini merupakan upaya anggota holding Industri Pertambangan MIND ID untuk memperbesar peran dalam pelestarian satwa. PT Timah Tbk mendukung kegiatan PPS Alobi yang memiliki tugas rescue, rehab dan rilis satwa liar.

Sejak tahun 2018 PT Timah Tbk mendukung PPS Alobi untuk melakukan rehabilitasi satwa yang dilindungi dengan membangun 39 kandang habituasi dan sudah ratusan satwa yang direhabilitasi di PPS Alobi ini.

Manajer PPS Alobi Endi R Yusuf menceritakan, satwa yang direhabilitasi di PPS Alobi merupakan satwa hasil sitaan negara dan korban konflik dengan masyarakat dan satwa hasil translokasi dari PPS lainnya.

Dia menyebut, saat ini ada 134 satwa yang sedang direhabilitasi di PPS Alobi, beberapa jenis satwa yang direhab seperti primata, aves, mamalia dan reptil.
Adapun satwa yang dominan direhabilitasi seperti buaya, burung dan satwa endemik Bangka Belitung seperti mentilin, binturong, rusa sambar, kukang dan kijang.

Rehabilitasi satwa yang dilakukan di PPS Alobi ini merupakan upaya mengembalikan insting liar para satwa, sekaligus kesiapan fisik dan lingkungannya. Sehingga saat dilepasliarkan nanti, para satwa bisa bertahan hidup dan berperan membangun ekosistem sebagaimana mestinya.

"Dengan rehabilitasi ini kita berupaya untuk mengembalikan insting liar, karena ini lebih sulit ketimbang menjinakkan. Selan tidak mudah juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit," kata Endi dalam rilis, Senin (6/3).

Kata Endi, setelah direhabilatasi, para satwa yang dinilai telah siap akan dilepasliarkan ke habitatnya dengan harapan dapat menjaga populasi satwa liar yang dilindungi dan juga menambah populasi.

Dirinya turut mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk sebagai perusahaan tambang yang telah konsisten menjaga kelestarian satwa.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved