Berita Pangkalpinang
Pj Gubernur Sebut Pindahkan Kas Daerah ke BRI Berdasarkan Perhitungan Lebih Menguntungkan
Secara prinsip kita memang sudah bersepakat dengan BRI, kalau ditanya kenapa, kalau menurut perhitungan tim pemprov, bukan hanya saya saja
Penulis: Khamelia CC | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kota Pangkalpinang sebagai Bank Operasional Kas Umum Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penunjukan tersebut setelah dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas Layanan dan Jasa Perbankan dan Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/95/BAKUDA/2023.
Untuk rekening operasional Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, diperlukan tertib administrasi pengelolaan Keuangan Daerah pada Perangkat Daerah khususnya untuk menampung uang persediaan (UP) serta untuk pembayaran gaji anggota DPRD/PNS/P3K/Tenaga Harian Lepas, maka kepala daerah diminta agar bendahara dan pegawai mempersiapkan administrasi untuk membuka rekening di BRI.
Surat imbauan itu ditandatangani Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin pada 7 Maret 2023 dengan surat edaran 900/0121/Bakuda tentang pembukaan rekening kas operasional perangkat daerah dan rekening anggota DPRD/ASN/P3K/Tenaga Harian Lepas di Lingkungan Pemprov.
Ridwan menyebutkan saat ini sedang dalam proses mengenai implementasi penunjukan BRI sebagai kas daerah tersebut.
"Secara prinsip kita memang sudah bersepakat dengan BRI, kalau ditanya kenapa, kalau menurut perhitungan tim pemprov, bukan hanya saya saja, menempatkan dana kita, rekening kas umum daerah (RKUD) di BRI lebih menguntungkan," ujar Ridwan saat ditemui bangkapos.com, Rabu (8/3/2023).
Perpindahan kas daerah pemprov dari Bank SumselBabel ke BRI ini, diungkapkan Ridwan bukan karena ada permasalahan namun dilihat dari sisi kemanfaatannya.
"Preferensi kita, hal-hal yang kita anggap lebih bermanfaat untuk Bangka Belitung. Memang selama ini kita Bank Sumsel Babel, tapi tidak dengan konotasi kita ada masalah dengan Bank SumselBabel. Selama itu ada pertimbangan teknis yang nanti bisa kita lihat manfaat lebih bagus lagi," katanya.
Sejarah Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel adalah salah satu bank di Indonesia yang didirikan pada 6 November 1957.
Bank Sumsel Babel merupakan singkatan dari Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Kantor pusat bank ini terletak di Jalan Gubernur H Ahmad Bastari No. 07, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Awalnya, Bank Sumsel Babel berdiri dengan nama Bank Sumsel. Kemudian, pada 20 November 2009, berdasarkan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-56914.AH.01.01 Tahun 2009, namanya diubah menjadi Bank Sumsel Babel.
Berikut sejarah Bank Sumsel Babel.
Sejarah berdirinya PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel didirikan pada 6 November 1957.
| Pelaku Penganiayaan Pedagang di Alun-alun Pangkalpinang Diringkus di Perairan Jembatan Emas |
|
|---|
| Temui Gubernur Aliansi Penambang Rakyat Sepakat Batal Demo 6 November, PT Timah Diminta Tepati Janji |
|
|---|
| Penambang Rakyat dan PT Timah sudah Sepakat, 1 Kg Timah Dibeli Seharga Minimal 10 Kg Beras |
|
|---|
| Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara ke Bangka Belitung September 2025 Mengalami Peningkatan |
|
|---|
| 26 Cabor Siap Berlaga di Porprov VII 2026, Ketua KONI Babel Sebut Hasil Positif bagi Olahraga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.