Berita Pangkalpinang

Wawancara Khusus: Ketua Timsel KPU Babel Iskandar Pastikan Tak Ada Titipan Kader Organisasi Tertentu

Syukur alhamdulillah sampai dengan hari ini saya tidak ada diintervensi dari organisasi apa pun, sama juga dengan teman-teman seperti itu

|
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Sepri
Ketua Tim Seleksi Calon Komisioner KPU Kepulauan Bangka Belitung periode 2023-2028, Iskandar di Lobby Swiss-Belhotel Kota Pangkalpinang, Rabu (8/3/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tim seleksi calon komisioner KPU Kepulauan Bangka Belitung periode 2023-2028 telah melaksanakan tahapan seleksi administrasi, tes CAT dan tes psikologi yang baru saja digelar di Ballroom Sriwijaya Swiss-Belhotel Kota Pangkalpinang hari ini, (8/3/2023).

Setelah tes psikologi digelar, nantinya pada tanggal 14/15 Maret 2023 Timsel KPU Babel akan mengumumkan nama-nama yang lolos ke tahapan tes kesehatan dan wawancara yang kemudian menghasilkan sepuluh peserta untuk diberangkatkan ke Jakarta.

Sejauh ini, lebih dari setengah jumlah peserta yaitu 45 orang merupakan anggota aktif yang sedang bertugas di KPU dan Bawaslu kabupaten/kota.

Berikut wawancara khusus Harian Bangka Pos dengan Ketua Timsel KPU Babel periode 2023-2028, Iskandar :

T (Tanya) : Apakah latarbelakang organisasi mendukung seseorang terpilih ? rata-rata kan mempunyai latar belakang organisasi nih ?

J (Jawab) : Semuanya punya latar belakang organisasi, kita deteksi seperti itu, karena itu bisa kita lihat dari riwayat hidup mereka. Apakah itu menopang yah ?, saya pikir karena semua ada organisasi, semua berpeluang yah, artinya tidak ada yang sifatnya kita mengkotak-kotakkan.

T : Bagaimana tanggapannya terkait komisioner KPU itu diisi oleh organisasi tertentu ?

J : Yah, diisi oleh organisasi tertentu, saya bilang tadi semua peserta memiliki latar belakang organisasi, ya kan, maka latar belakang organisasi itu lah yang mungkin kelihatan A, B, C, ya wajar, mereka juga sudah ada organisasinya kan. Latar belakang tertentu itu tidak ada kita kotak-kotakan, intinya adalah saya bilang yang mendaftar hari ini, itu memiliki latar belakang semua, jika nantinya terpilih itu lah latar belakang mereka.

T : Latar belakang organisasi mereka ini kan tidak banyak, paling hanya ada tiga macam organisasi, seperti apa pendapatnya ?

J : Tentang organisasi kan, tidak ada skala prioritas yah saya bilang tadi, ya semuanya punya hak, kebetulan saja yang bersangkutan organisasinya ini, organisasinya itu. Kalau (dari) tiga empat organisasi kemudian jadi terpilih yah itu takdirnya saja, artinya tidak ada skala prioritas.

T : Berarti latar belakang organisasi tidak menentukan yah ?

J : Oh, tidak menentukan, yang menentukan itu adalah hasil tes mereka, kemampuan mereka, contoh hari ini, kita kan tes psikologi seperti apa misalkan, tes kesehatan pun bukan di kita semua.

T : Mungkin ada intervensi dari organisasi-organisasi tertentu, ada tidak ?

J : Syukur alhamdulillah sampai dengan hari ini saya tidak ada diintervensi dari organisasi apa pun, sama juga dengan teman-teman seperti itu. Saya pikir kalau itu terjadi isu yang di luar, saya sudah dalam berapa hari ini menerima banyak informasi-informasi seperti itu, semua orang kan punya hak (komentar) yah.

Kemudian kita belum membuka keran untuk buat laporan, tanggapan masyarakat. Saya pikir kalau ini sudah kita buka, silahkan nanti biar apa pun bentuknya tanggapan masyarakat terhadap komisioner, masyarakat punya hak, tapi disertai dengan identitas dan bukti-bukti, kita akan verifikasi.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved