Berita Pangkalpinang

Hadi Nugroho: Penguatan JPM Harus Digelorakan, Jadi Benteng Cegah Perpecahan Bangsa

Kegiatan Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Jejaring Panca Mandala (JPM) se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapat dukungan penuh.

Penulis: Antoni Ramli | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Anthoni Ramli
Sekretaris Negara (Sekneg) mengutus Hadi Nugroho. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kegiatan Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Jejaring Panca Mandala (JPM) se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Perwakilan Sekretaris Negara (Sekneg) mengutus Hadi Nugroho, menghadiri pembentukan JPM Bangka Belitung yang berlangsung di Novotel, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (14/3/2023)5

Pada prinsipnya kata Hadi,  pembinaan ideologi Pancasila harus digelorakan.

Mulai dari pusat  sampai daerah.

Selain itu, perlu melibatkan semua elemen masyarakat.

"Tidak bisa pembinaan ideologi ini hanya dilakukan satu lembaga saja, karena pada dasarnya sasaran pembinaan ideologi itu adalah terinternalisasikannya Pancasila di seluruh masyarakat. Sehingga perlu adanya kemitraan antara pemerintah dan masyarakat, lembaga sosial, peguruan tinggi yang pada intinya adalah membumikan Pancasila," jelas Hadi Nugroho.

Sehingga dari kemitraan tersebut lanjut Hadi, kehidupan berbangsa masyarakat tetap berpedoman dengan Pancasila.

"Intinya menyadarkan bahwa kita punya pancasila yang berfungsi mempersatukan bangsa. Sehingga ini kita harapkan menjadi satu benteng menghadapi sejumlah ancaman," kata Hadi.

Terlebih menurut Hadi, Indonesia memiliki beragam suku, budaya dan agama.

Untuk itu, perlu ada perekat agar kesatuan dan persatuan bangsa tidak mudah di pecah belah.

"Jadi adanya Pancasila ini bisa menyadarkan kita saling menghargai, menghormati ini udah di contohkan para pendahulu kita ketika sumpah pemuda. Ada Yong Java, Yong Sumatera, Yong Islam mereka semua melepas identitas mereka semua menjadi tiga komitmen, bertanah air satu, bernangsa satu dan menjunjung bahasa persatuan," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved