Berita Pangkalpinang

Ampuh Dukung Kejati Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Transportasi Pimpinan DPRD Babel

Bagaimana dengan tersangka yang lainya Yang justru saat ini masih menjabat, masih memegang kekuasaan, masih memiliki uang, yang justru

Penulis: Antoni Ramli | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com / Anthoni Ramli
Ardin  kordinator aksi demo Aliansi Masyarakat dan Pemuda Untuk Kesejahteraan Bangka Belitung (Ampuh), menyampaikan beberapa tuntutan ke pihak Kejati Babel, Senin (20/3/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -Aliansi Masyarakat dan Pemuda untuk Kesejahteraan Bangka Belitung (Ampuh), Senin (20/03/2023) menggelar aksi di Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung (Babel).

Ardin  kordinator aksi demo Aliansi Masyarakat dan Pemuda Untuk Kesejahteraan Bangka Belitung (Ampuh), menyampaikan beberapa tuntutan ke pihak Kejati Babel

Diantaranya, pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan keras dan tegas, karena dinilai hanya menghianati kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat tetapi juga memberi dampak luas bagi pembangunan.

Ampuh juga menilai, korupsi menjadi kejahatan yang luar biasa serta harus menjadi musuh bersama

"Kami mendukung sikap Kejati yang menahan tersangka korupsi tunjangan transportasi pimpinan DPRD, walaupun yang baru ditahan saat ini baru 1 orang yang kabarnya sudah pensiun," kata Ardin dalam orasinya.

Ampuh juga mempertanyakan penegakan proses penegakan hukum terhadap tiga tersangka korupsi tunjangan transportasi pada unsur pimpinan DPRD Babel yang sampai saat ini masih menjabat

"Bagaimana dengan tersangka yang lainya Yang justru saat ini masih menjabat, masih memegang kekuasaan, masih memiliki uang, yang justru dengan kekuasaan dan dalam jabatan yang sama masih mungkin untuk mengulangi perbuatannya," beber Ardin.

Menurut Ardin semua manusia harus sama dan setara dihadapan hukum. Penegakan hukum harus-dijalankan dengan berkeadilan.

Penegakan hukum tidak boleh kalah dengan iming iming, desakan maupun ancaman dari para mafia hukum. Juga tidak bisa dibiarkan jika ada oknum oknum kejaksaan yang mencoba bermain mata dengan para tersangka korupsi.

"Jangan sampai ada tebang pilih dalam penegakan hukum, terlebih tehadap kasus korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa ini," bebernya.

Ampuh juga akan mengawal terus kasus ini sampai tuntas, dan kami juga akan meminta dukungan kepada lembaga lain, jika diperlukan hingga presiden agar memberi perhatian terhadap kasus ini.

"Kami tidak ingin akhirnya seorang pensiunan ASN yang tidak punya kekuatan yang dikorbankan menjadi kambing hitam oleh sekenario jahat mafia hukum hanya untuk melindungi penjahat penjahat koruptor sesungguhnya," pungkasnya.

(Bangkapos.com / Anthoni Ramli)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved