Berita Pangkalpinang

Baru 25 Persen Pekerja di Bangka Belitung Tercover Jamsostek, Target Nasional 80 Persen

Sebanyak 100 orang pekerja perusahaan, dan fungsional di ruang lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikuti kegiatan Peningkatan Keterampilan.

Penulis: Sela Agustika | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Sela Agustika
Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Keterampilan Teknis Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang digelar di Hotel Fox Harris Pangkalpinang, Senin (20/3/2023). 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Sebanyak 100 orang pekerja perusahaan, dan fungsional di ruang lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikuti kegiatan Peningkatan Keterampilan Teknis Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang digelar di Hotel Fox Harris Pangkalpinang, Senin (20/3/2023).

Para peserta kegiatan ini berasal dari berbagai perwakilan unsur pekerja dan manajemen perusahaan besar, menengah, kecil dan usaha mikro di Bangka Belitung.

Baca juga: Beredar Potongan Surat Berisi Usulan Pj Gubernur Babel dari Kemendagri, Ini Penjelasan Ketua DPRD

Baca juga: Alidek, Lansia 70 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Hilang Dua Hari di Bangka Tengah

Komisioner Dewan Jaminan Sosial Nasional, Subiyanto yang menjadi salah satu narasumber menyambut baik kegiatan Peningkatan Keterampilan Teknis Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Menurutnya, hal ini sangat penting dan bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja dalam melakukan pekerjaan, dan bagi pemberi kerja dapat mengalihkan risiko kepada BPJS Ketenagakerjaan apabila terjadi kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun terjadi kematian.

"Kegiatan ini sangat penting dan bagus, jangan sampai masyarakat tidak mengetahui program jamsostek karena manfaatnya luar biasa. Dimana kegiatan ini juga bagian dari pada fungsi negara dalam edukasi publik tentang Jamsostek. Kita juga mengajak peran kominfo dan media untuk ikut mensosialisasikan program ini," kata Subiyanto kepada Bangkapos.com, Senin (20/3/2023).

Selain itu terkait cakupan kepeserta Jamsostek yang saat ini masih berada di angka 25 persen untuk wilayah Bangka Belitung.

Ia pun turut mendorong dan mengajak semua instansi terkait agar turut serta berpartisipasi mensosialisasikan program jamsostek.

"Kita tahu ternyata data jumlah pekerja yang tercover baru 25 persen di Babel dan 75 persen ini jadi PR bersama, baik itu pemerintah melalui disnaker, kemenaker, DJSN dan BPJS yang ini menjadi operator," jelas Subiyanto. 

Dia berharap melalui kegiatan ini dan gencarnya sosialisasi yang dilakukan, jumlah cakupan program jaminan sosial tenaga kerja bisa meningkat

"DJSN target secara nasional peserta JKN ini bisa mencapai 80 persen untuk tingkat provinsi. Dan muda-mudahan dengan kegiatan ini peserta 25 persen bisa meningkat karena ini manfaatnya luar biasa," katanya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Abdul Shoheh mengatakan, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan BPJAMSOSTEK untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pekerja, baik formal (Pekerja Penerima Upah) maupun pekerja informal (Pekerja Bukan Penerima Upah).

Baca juga: Profil Era Susanto yang Terpiliih Jadi Wakil Bupati Bangka Tengah, Masih Sekondannya Algafry Rahman

Baca juga: Ampuh Dukung Kejati Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Transportasi Pimpinan DPRD Babel

Diakuinya, saat ini sektor informal saat ini menjadi PR BPJS Ketenagakerjaan untuk ikut mensosialisasikan dan memberi pemahan kepada para pekerja.

Ia pun berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kepesertaan.

"Kegiatan yang diselengarakan disnaker ini sangat baik, dan sejauh ini kesadaran perusahaan besar dalam kepesertaan JKN sudah mencapai 90 persen di Babel. Dan target Tahun 2023 ini meningkat 20 sampai 25 persen, khususnya pekerja informal," kata Abdul Shoheh.

(Bangkapos.com/Sela Agustika) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved