Warga Tuatunu yang Ngaku Dibegal Kini Dirawat di Rumah Sakit, Polisi Tunggu Laporan Resmi

Kepada polisi, R yang berprofesi sebagai sopir tersebut menceritakan kronologis dirinya saat menjadi korban begal.

R mengaku usai mengantarkan tuannya pada Rabu (29/3/2023) malam Sungaliat hendak pulang menuju Pangkalapinang.

Namun sebelum Simpang Jurung Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, ia mengaku melihat seorang pria memakai topi dan masker yang menghentikan mobilnya.

Pria tersebut meminta tolong diantarkan pulang ke Desa Jurung.

Korban kemudian mengantarkan namun beberapa saat sebelum memasuki Desa Jurung melihat ada mobil minibus di pinggir Jalan.

Tiba- tiba penumpang yang minta diantar dalam mobil mengeluarkan pisau sambil mengancam memerintahkan untuk meminggirkan mobil.

Dari dalam mobil yang berhenti, keluar dua orang pria menggunakan cebo membawa kayu balok menghampiri.

Saat korban turun dari mobil ia langsung disandarkan ke mobil hendak merebut kunci mobil.

Korban melakukan perlawanan mempertahankan kunci mobil.

Melihat korban melawan pelaku akhirnya kabur menggunakan mobil mereka ke arah Desa Kimak.

Sedangkan korban memutar balik mobil dan pulang menuju Pangkalpinang.

Akibat kejadian korban mengalami beberapa luka gores di tangan sebelah kiri yang diduga diakibatkan benda tajam.

Mengalami luka lebam di bahu sebelah kiri dan mengalami luka gores di bagian kepala serta kaca spion mobil milik korban sebelah kanan patah dan pecah.

"Nanti kalau korban melapor resmi dan menjalani pemeriksan kita akan membawa korban ke TKP guna menunjukkan lokasi dan melakukan reka ulang kejadian," kata AKP Rene Zakharia.(deddy marjaya)