Puncak Mudik Lebaran Diprediksi Hari Ini, 5.000 Pemudik Padati Bandara Depati Amir

Berdasarkan data yang dihimpun Bangka Pos data Pelabuhanelabuhan ASDP Tanjngkalian, Senin (17/4/2023) kemarin, berhasil menyeberang 2.239 orang penumpang jalan kali dan 1.874 orang penumpang di atasnyya kendaraan serta mengangkut 649 unit kendaraan baik truk, bus dan mobil pribadi dan motor.

Kelancaran ini disebabkan, pihak ASDP Tan-
jungkalian Muntok menambah trip penyeberan-
gan, yang sebelumnya 9 trip menjadi 14 trip. Hal itu mengantisipasi terjadinya
penumpukan di satu waktu yang sama, mengingat diakhir pekan kemarin terja-
di lonjakan penumpang.

Dengan kondisi lancar seperti ini, membuat para pemudik menjadi leluasabergerak, seperti diungkapkan Kisma (32) warga asal
Lampung.

Dirinya mengaku sengaja berangkat dari Belinyu
ke Pelabuhan Tanjungkalian Muntok agak
sore lantaran ingin berangkat saat malam.

Kata dia, melihat kondisi Pelabuhan Tan-
jungkalian saat ini dirinya merasa senang lantaran leluasa untuk bergerak dan
tidak berdesakan ketika akan naik ke kapal.

“Kalau padat kan kita susah bergerak. Kesenggol
sama orang lain. Kalau situasi saat ini jadi enak
lah,” ujarnya.

Siapkan 12 Armada

Beberapa hari menjelang Hari Raya Idulfitri, Perum Damri Cabang Pangkalpi-
nang fokus melakukan pelayanan keberangkatan penumpang dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Kalian,Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Manager Operasional Perum Damri Cabang
Pangkalpinang, Hendra mengatakan telah menyiapkan 12 armada guna memenuhi kebutuhan penumpang arus mudik.

“Sejak akhir pekan kemarin sudah terjadi pen-
ingkatan jumlah penumpang, tujuan Pelabuhan
Tanjung Kalian, Muntok. Seperti hari ini kami be-
rangkatkan 7 armada,” ungkap Hendra kepada Bangka Pos, Selasa (18/4/2023).

Ia menambahkan, meski lonjakan penumpang dua kali lipat dari hari biasa yang hanya ada 3 armada, namun belum mencapaipuncak arus mudik.

“Puncaknya kemungkinan masih tanggal 19 dan
20 April besok. Dengan jadwal keberangkatan palingawal sekitar jam 5 pagi,”
tandasnya.

Dikatakan Hendra, untuk mengakomodir terjad-
inya lonjakan penumpang, saat ini juga diberlakukankeberangkatan armada
situasional atau tidak terpatok pada jadwal.

“Lebih tentatif, jikasudah penuh berangkat.
Kemudian banyak penumpang lagi langsung diberangkatkan, karena mereka biasanya memilih waktu pagi hari,” ujarnya.

Hendra juga menyampaikan untuk melayani
masyarakat pada arus mudik tahun ini tidak ada kenaikan tarif yang signifikan.

“Menjelang Lebaran Idulfitri biasanya ada kenai-
kan sekitar 10 persen, berkisar Rp100 ribuan untuk satu kali trayek keberangkatan,” jelas Hendra. 

(t2/riz/ynr)