Berita Sungailiat

Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bangka Bertambah Jadi 11 Orang, Ada Satu Balita Usia 4 Tahun

Ada 4 kasus baru Covid-19 pada  Sabtu,  13 Mei 2023 kemarin, yaitu E (32) dan TKW (26) keduanya perempuan warga Kecamatan Mendo Barat, RGR (4)

Penulis: edwardi | Editor: Iwan Satriawan
Dok/Boy Yandra
Boy Yandra Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penularan dan penyebaran kasus aktif wabah Covid-19 di Kabupaten Bangka hingga saat ini masih terus terjadi bahkan terus meningkat, di mana jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini naik jadi 11 kasus yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka.

Bahkan pada Sabtu (13/05/2023) terjadi penambahan 4 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangka, bahkan seorang di antaranya balita usia 4 tahun.

Hal ini diungkapkan Boy Yandra, Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka di Sungailiat, Minggu  (14/05/2023).

'Ada 4 kasus baru Covid-19 pada  Sabtu,  13 Mei 2023 kemarin, yaitu E (32) dan TKW (26) keduanya perempuan warga Kecamatan Mendo Barat, RGR (4) seorang balita warga Pemali, dan RSSD (15) perempuan warga Merawang," kata Boy Yandra.

Dijelaskannya, jumlah kasus aktif Covid-19 sekarang ini ada  11 orang yang tersebar di 5 (lima) kecamatan.

"Kecamatan yang ada kasus aktifnya, yakni Mendo Barat 5 kasus, Sungailiat 2, Pemali 2, Merawang 1, Riau Silip 1 kasus," ujar Boy Yandra.

Sedangkan 3 kecamatan lainnya, yakni Belinyu, Bakam, Puding Besar nihil kasus.

Melihat semakin bertambahnya kasus aktif yang nyatanya masih cukup signifikan ini Boy Yandra mengharapkan masyarakat benar-benar dapat menjaga kesehatan tubuh. 

Kebiasaan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan harus terus dibudayakan sebagai upaya menjauhkan virus dari badan," harapnya.

Diungkapkannya jadi jumlah seluruh kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka tercatat 12.345 orang, dengan pasien sembuh  11.919 orang dan meninggal dunia sebanyak  416 orang.

Ditambahkannya untuk jenis wabah Covid-19 terbaru, yakni Acturus memang sudah ada di Indonesia, namun untuk di Kabupaten Bangka belum ada.

"Namun kita tetap selalu waspada, di mana gejalanya seperti demam, diare, pilek, hidung tersumbat, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan mata merah," jelasnya. 

Boy Yandra mengingatkan pentingnya untuk memahami kondisi kesehatan, apalagi jika sakit yang dialami menunjukkan gejala Covid-19.

Selain itu  juga mengajak agar pemakaian masker jangan ditinggalkan, terutama pada saat sedang mengalami sakit.

"Jika mengalami sakit segeralah ke layanan kesehatan yang ada agar bisa dideteksi sejak dini penyakit yang diderita," ujar Boy.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved