Berita Pangkalpinang

21 Kandidat Komisioner Bawaslu Bangka Belitung Jalani Tahapan Tes Psikologi

21 kandidat komisioner Bawaslu Bangka Belitung menjalani lanjutan tes psikologi bertempat di Gedung Tribrata Polda Bangka Belitung.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
Suasana pelaksanaan tahap tes psikologi Komisioner Bawslu Babel, yang berlangsung di Gedung Tribrata Polda Bangka Balitung, Rabu (24/5/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Setelah menjalani tes tertulis yang bekerjasama dengan BKN, hari ini Rabu (24/5/2023) 21 kandidat komisioner Bawaslu Bangka Belitung menjalani lanjutan tes psikologi bertempat di Gedung Tribrata Polda Bangka Belitung.

Ketua Timsel Bawaslu Bangka Belitung Rusdiar menyampaikan, hasil dari tes tertulis dan juga psikologi akan diumumkan pada tanggal 2 Juni 2023 mendatang, untuk diambil delapan calon yang lolos seleksi tahap berikutnya.

"Kemarin tes CAT dan essai, akan digabung dengan yang hari ini (tes psikologi). Tapi hasil semua ke pusat dulu, nanti dikirimkan ke kami untuk di rangking dan di pleno kan," jelas Rusdiar yang ditemui Bangkapos.com di sela pelaksanaan tes psikologi di Gedung Tribrata Polda Bangka Belitung, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Sempat Viral Hingga Nasional, Molen Minta Maaf Sudah Bikin Heboh di Pangkalpinang 

Baca juga: Akhirnya Buka Suara, Molen Akui Sudah Beberkan yang Sejujur-jujurnya ke KPK

Rusdiar menambahkan, dari pelaksanaan rangkaian tes yang dilakukan bisa menjaring calon-calon terbaik untuk mengisi jabatan di Bawaslu Bangka Belitung

"Kan kita seperti nilai tes CAT kemarin, kita tidak tau hasilnya. Tapi dengan pengalaman dan kompetensi masing-masing, pasti ada nilai yang bagus dan tidak, yang pasti kita harap yang lolos yang terbaik," ucapnya.

Baca juga: Daftar Harga Motor Bekas di Pangkalpinang, Mulai Rp 7 Jutaan, Jenis Matic Paling Banyak Diminati

Selain itu, ketika disinggung banyaknya nama berpengalaman dalam penyelenggaraan pemilu baik itu di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, pihaknya mengatakan jika semua peserta dianggap sama.

"Intinya semua kembali ke nol, dalam artian semua kita anggap sama. Bisa jadi saat uji kompetensi tergantung kesiapan dan pengalaman," kata Rusdiar.

"Karena jangan salah, saat tes tertulis kemarin sebagian masih fokus pada tahapan pemilu jadi tidak belajar. Semua kembali ke mereka lagi," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved