Bangka Pos Hari Ini

Brondong Pasrah Diajak Berobat Sifilis

Kala itu waktu masih menunjukkan sekira pukul 13.00 WIB. Dua pemuda berusia dua puluh tahunan tiba-tiba disergap sekelompok perempuan muda.

|
Editor: khamelia
Bangkapos.com
Bangka Pos Cetak Hari Ini, Jumat (26/5/2023). 

Putri pun merasa jika perempuan memang lebih banyak dan rentan terkena penyakit Sifilis ketimbang laki-laki.

Menurutnya penyakit itu bisa disebabkan karena mungkin terlalu jorok atau tidak bisa menjaga kebersihan sekitar kelamin.

Selain itu, penyebabnya perempuan juga kerap menjadi objek gonta-ganti pasangan yang terkadang
laki-lakinya tidak mau menggunakan pengaman atau kondom.

“Pesen aku sih, karena aku juga (kerja) begini, ya jaga kebersihan dan pake pengamanan, terus jangan gonta-ganti pasangan, intinya ikut nasehat orang kesehatan lah,” demikian kata Putri.

Terdeteksi pemeriksaan

Putri tidak sungkan menceritakan penyakit Sifilis yang dideritanya.

Mimik wajahnya berubah sedikit serius ketika menyinggung sikap beberapa rekannya sesama WPS yang berusaha menghindari pemeriksaan rutin yang dilakukan petugas Kesehatan dari Puskesmas setempat.

Menurutnya pemeriksaan rutin itu menjadi penting untuk mengetahui kondisi Kesehatan mereka para WPS.

Dan dari hasil pemeriksaan rutin itu pula Putri tahu bahwa dia terjangkit Sifilis.

“Aku juga tidak tahu, tidak ada rasa, tidak sakit, cuma aku rasa gatal pas di selangkangan, penuh gatal dan lecet, tapi dalamnya enggak, terus paling pusing doang,” kata Putri saat ditemui Bangka Pos,  Rabu (24/5).

Setelah tahu mengidap sifilis, Putri segera menjalani pengobatan di puskesmas selama dua mingguan disuntik dan diberikan obat. 

“Ku langsung datang, diobatin dikasih obat, obat harus habis, terus datang lagi, cek darah lagi, dua kali berobat, udah sembuh sekarang, tidak gatal-gatal lagi,” ujarnya.

Putri senang, karena tempatnya bekerja sering diperiksa oleh tenaga kesehatan secara rutin, tapi sebagian rekan-rekannya justru lari dan sembunyi dari kegiatan cek kesehatan tersebut.

Sejauh ini, Putri tidak tahu pasti siapa yang menularkan penyakit kelamin tersebut kepada dirinya karena selama ini sudah sangat banyak tamu atau pria yang melakukan hubungan seksual dengannya.

“Ku dak tau ketularan dari siapa, karena banyak tamu, pas bersetubuh ada tamu yang pake pengaman ada yang tidak mau,” ungkapnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved