Bangka Pos Hari Ini

Dijual Rp 25 Juta, Bayi Asal Palu Hanya 2 Minggu Bersama Orangtua Angkatnya

YN mengaku dirinya dan keluarga sangat merasa sedih karena harus berpisah dengan anak yang baru diadopsinya itu.

Penulis: deddy_marjaya | Editor: khamelia
ist
Bangkapos cetak hari ini 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bak tak ingin berpisah, YN (44) terlihat mendekap erat seorang balita cantik.

Ia seperti tidak ingin melepaskannya. Sesekali dengan penuh rasa kasih dan sayang, dia mencium pipi dan bibir bocah lucu yang selalu tersenyum itu.

Namun rasa cemas dan khawatir terpancar jelas dari raut wajahnya. Matanya pun tampak berkaca-kaca, menahan tangis. Wanita paruh bayah itu seakan takut kehilangan anak yang manja dalam pelukannya itu.

Tak lama, Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noor Isya datang menghampiri YN dan bayi dalam gendongannya. Tak tahan melihat kelucuan sang bayi, Taufik turut bercengkrama dengan bayi menggemaskan berusia satu tahun itu.

“Masya Allah bayinya bagus bener, adik, adik,” sapa Taufik Noor Isya mengajak bayi bercanda.
Pemandangan mengharukan tersebut terjadi di Polres Bangka, Rabu (21/6). Pagi itu, YN ditemani keluarganya mendatangi Polres Bangka untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Bayi mungil berkulit putih yang sudah bersamanya selama dua minggu tersebut diduga menjadi korban perdagangan manusia antar pulau.

YN tak pernah membayangkan niat baik dirinya dan suami mengadopsibayi tersebut akan berujung masalah hukum.

Namun, itulah yang harus dihadapi suami istri warga Kota Pangkalpinang itu.

YN mengisahkan masalah ini bermula dirinya mendapatkan info ada bayi yang bisa diadopsi dari adik iparnya AF.

Setelah melihat foto bayi, YN pun langsung jatuh hati. Setelah itu YN dipertemukan dengan sang bayi
di Pangkalpinang oleh orang yang membawanya dari Jakarta. Bayi itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya.

Setelah dipastikan tidak menderita sakit apapun, YN sepakat mengadopsi dengan kesepakatan diminta mengganti biaya untuk orangtua kandung bayi.

“Kami dikasih tahu orangtua bayi itu bercerai jadi tidak ada yang merawatnya, juga dikasih surat keterangan lahir. Waktu pertama lihat bayi ni langsung jatuh hati,” tutur YN kepada Bangka Pos, Rabu (21/6).

Ia pun mengakui telah menyerahkan uang Rp25 juta kepada MI (42), warga Belinyu Kabupaten Bangka sebagai uang pengganti.

YN mengaku sangat sayang dengan bayi yang diadopsinya itu. Bahkan sang bayi sudah diberikannya
nama.

“Kami beri nama Marsela Putri Dani. Sangat bahagia sekali pak dari dulu pengin punya anak perempuan, anak-anak saya laki semua, sudah besar-besar,” ucap YN terbata-bata menahan tangis.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved