Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Polisi Dalami Motif Mutilasi di Turi Sleman di Dalam Grup WA dan Facebook Pada Hp Waliyin dan RD

Pemeriksaan digital forensik lebih dalam dilakukan terhadap grup WA dan Facebook yang diikuti para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Tribun Jogja
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Polisi kini mendalami motif para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini dengan memeriksa lebih detail Grup WA dan Facebook yang mereka ikuti. 

BANGKAPOS.COM - Polisi terus mendalami motif Waliyin (29) dan RD (38) melakukan mutilasi di Turi, Sleman.

Pemeriksaan digital forensik lebih dalam dilakukan terhadap grup WA dan Facebook yang diikuti para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini.

Adapun korban mutilasi pada kasus ini adalah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY angkatan 2021 asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Sejauh ini motif mutilasi di Sleman yang telah diungkap polisi adalah kedua pelaku panik ketika korban R meninggal dunia saat ketiganya melakukan aktivitas tak wajar.

Waliyin dan RD panik kemudian memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.

Namun polisi masih terus mendalami motif ini jauh lebih dalam.

Polisi mendapatkan bukti bahwa antara korban R dan kedua pelaku saling kenal melalui media sosial.

Mereka juga disebutkan berada di sebuah grup medsos, dan terindikasi melakukan aktivitas tak wajar di kamar kos.

Untuk mengungkap kebenaran tersebut polisi akan memeriksa isi ponsel pelaku.

Tim digital forensik Polda DIY sedang mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban mutilasi R (20) dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).

Pemeriksaan digital forensik ini untuk mengetahui aktvitas tidak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.

Pasalnya mereka diketahui tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup media sosial komunitas tersebut.

"Kami lakukan pemeriksaan digital forensik pada Hp para pelaku. Di Hp pelaku ada grup WA dan Facebook. Itu sedang kami dalami," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda DIY AKBP Tri Panungko, Rabu (19/7/2023).

Selain itu, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi psikologis para pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang menewaskan R (20) mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Para pelaku yang akan diperiksa kejiwaanya yakni pelaku W (29) asal Magelang, Jawa Tengah dan RD (38) laki-laki asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved