Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Polisi Dalami Motif Mutilasi di Turi Sleman di Dalam Grup WA dan Facebook Pada Hp Waliyin dan RD

Pemeriksaan digital forensik lebih dalam dilakukan terhadap grup WA dan Facebook yang diikuti para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
Tribun Jogja
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Polisi kini mendalami motif para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini dengan memeriksa lebih detail Grup WA dan Facebook yang mereka ikuti. 

Oleh sebab itu pihaknya turut menggandeng ahli digital forensik serta sejumlah tim ahli lainnya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta ini.

"Kami bekerja berdasarkan fakta hukum yang terjadi dan melakukan penyelidikan dengan mengedepankan ilmu pengetahuan. Saat ini proses pengungkapan masih dilakukan," tuturnya.

Korban Mutilasi di Turi Sleman Dipastikan adalah Redho Tri Agustian

Korban mutilasi di Kabupaten Sleman hampir bisa dipastikan adalah mahasiswa UMY yang bernama Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY angkatan 2021 atau semester 4 asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Walau hasil tes DNA belum keluar, sosok korban mutilasi di Sleman ini hampir bisa dipastikan adalah Redho Tri Agustian.

Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban mutilasi dengan sidik jari temuan orang hilang 99 persen identik.

Korban pembunuhan berencana dengan cara di mutilasi merupakan laki-laki inisial R (20) asal Pangkalpinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.

Pernyataan ini disampaikan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).

Endri menyampaikan, penyidik bersama tim INAFIS Ditreskrimum Polda DIY melakukan kepastian identitas korban mutilasi disebuah Kos di Triharjo, Kabupaten Sleman.

"Kami melibatkan pemeriksaan dari INAFIS, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," kata Kombes Endriadi.

Berikutnya, Polisi melakukan pengenalan visual kepada pihak keluarga terhadap barang milik korban yang ditemukan di TKP.

Lalu penyidik juga melakukan permohonan DNA orang tua korban dengan korban.

"Ini upaya kami memastikan korban," terang dia.

Dirreskrimum menuturkan R dimutilasi pada Selasa (11/7/2023) malam di kos salah satu pelaku inisial W.

Pelaku W (29) laki-laki asal Magelang beraksi bersama RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Saat ini potongan tubuh korban belum utuh, kemarin disampaikan masyarakat yang mengetahui silakan melapor," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved