Guru Zaharman Korban Ketapel Orang Tua Siswa Kini Dilaporkan Balik Anak Pelaku
Zaharman, guru SMA N 7 Rejang Lebong, Bengkulu yang jadi korban ketapel orang tua siswa itu kini dilaporkan atas dugaan kasus penganiayaan.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
Diketahui, kasus penganiayaan terhadap Zaharman terjadi di SMAN 7 Rejang Lebong pada Selasa (1/8/2023) lalu.
Tuharlan Effendi telah meminta anak tersangka yang berinisial PDM kembali bersekolah.
Hingga saat ini PDM masih berstatus siswa SMAN 7 Rejang Lebong.
"Akan dikomunikasikan ke orangtuanya, belum ada," paparnya.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan ibu PDM agar siswa tersebut mau kembali bersekolah di SMAN 7 Rejang Lebong meski ayahnya berstatus tersangka.
Pihak sekolah juga tidak ada rencana untuk mengeluarkan PDM walaupun kasus penganiayaan berawal dari laporan PDM ke orang tuanya.
"Kita juga harus memikirkan ini nantinya, di mana sang anak itu merasa aman nyaman dan sebagainya, tapi kita berharap dia masih melanjutkan sekolahnya," tuturnya.
Mulai Selasa (8/8/2023) kegiatan belajar mengajar di SMAN 7 Rejang Lebong akan kembali dibuka, namun dengan penjagaan dari Polres Rejang Lebong dan Kodim 0409/RL.
Kondisi Terkini Guru Zaharman
Zaharman ditembak menggunakan ketapel yang berisi batu sebanyak dua kali.
Akibat aksi penganiayaan tersebut, mata kanan Zaharman terluka dan terancam mengalami kebutaan.
Zaharman masih dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ketika ditemui, guru olahraga ini mengaku masih mengalami trauma dan takut pulang ke rumahnya.
"Masih trauma, terbayang-bayang kejadian tersebut," papar Zaharman, Minggu (6/8/2023).
Warga Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong juga mengalami sakit kepala setiap kali mendengar suara bising.
| Kalender 2025 Lengkap Daftar Hari Penting di Bulan November, Libur atau Tidak |
|
|---|
| Kabupaten Bangka Krisis Guru, Ratusan Pensiun Tiap Tahun Tak Digantikan SDM Baru |
|
|---|
| Guru Terjerat Hukum Karena Disiplinkan Siswa, Plt Kadindikpora Bangka Jamin Keamanan saat Bertugas |
|
|---|
| PGRI Bangka Gelar Seminar Sambut HGN 2025, Angkat Isu Perlindungan Guru dan Pembelajaran Inklusif |
|
|---|
| 486 Siswa-siswi Ramaikan Festival Anak Indonesia Hebat di Bangka Tengah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.