Berita Bangka Tengah

PDAM Tirta Bangka Tengah Pastikan Sumber Air Baku di Koba Aman, 2 Wilayah Ini Terancam Kekeringan

Kondisi musim kemarau yang terjadi saat ini memunculkan potensi kekeringan di sejumlah wilayah.

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: khamelia
(Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
Kolong Sarkawi Desa Nibung, salah satu sumber air baku di Koba dan sekitarnya, Kamis (31/8/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kondisi musim kemarau yang terjadi saat ini memunculkan potensi kekeringan di sejumlah wilayah.

Tak terkecuali di Kabupaten Bangka Tengah dimana ada beberapa sumber air baku yang dikelola PDAM Tirta Bangka Tengah yang terancam kekeringan.

Direktur PDAM Tirta Bangka Tengah, Achmad Barliansyah menyebutkan bahwa ada 4 sumber air baku yang saat ini dikelola oleh PDAM Tirta Bangka Tengah.

"Total kita ada empat sumber air baku yang kita kelola, dua di Koba, satu di Namang dan satu di Simpang Katis," ungkap Barliansyah, Kamis (31/8/2023).

Kata dia, dalam menghadapi musim kemarau ini, untuk di wilayah Kecamatan Koba seperti Kelurahan Simpang Perlang, Kelurahan Koba Kelurahan Nibung, Kelurahan Simpang Perlang, Kelurahan Padang Mulia dan Desa Nibung tidak menjadi permasalahan.

Pasalnya kata dia, sumber air baku yang berada di kolong Jongkong masih menyimpan banyak air.

"Kedalaman airnya yang berada di tengah-tengah itu sekitar 35 meter," jelasnya.

Selain itu, untuk wilayah Koba dan sekitarnya juga memiliki sumber air baku cadangan yang berada di kolong Sarkawi Desa Nibung.

"Ibaratnya untuk wilayah Koba kita tidak goyang. InsyahAllah kalaupun kemarau sampai 6 bulan ke depan, itu masih aman," sambungnya.

Kendati demikian, dia menyebutkan bahwa sumber air baku yang berada di Kecamatan Namang diprediksi hanya bisa bertahan sampai bulan September ini jika tidak terjadi hujan sama sekali.

Menurutnya, hal itu terjadi karena sumber air baku yang ada di kolong Baja di Namang tersebut berbagi dengan pengairan sawah Namang.

"Sedangkan kedalamannya hanya 3 meter," ungkapnya.

Kondisi tersebut tidak jauh berbeda di kolong Muis yang berada di Kecamatan Simpang Katis yang juga terancam kekeringan karena musim kemarau ini.

"Kalau yang di Simpang Katis ini kita prediksi masih aman sampai akhir 
Oktober kalau tidak hujan sama sekali," terangnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved