Dosen UIN yang Digerebek Kumpul Kebo dengan Mahasiswinya Bebas, Istri Tak Lapor Polisi?

Dosen kontrak seperti SYH harus mengikuti proses evaluasi, dan ketika terlibat dalam pelanggaran serius, terutama yang melibatkan perilaku tidak senonoh, kode etik mahasiswa memungkinkan sanksi terberat, yaitu pengusiran dari kampus.

Nirva menjelaskan bahwa keputusan akhir masih dalam proses, dan pihak kampus masih menunggu arahan dari pimpinan.

Situasi ini masih dalam tahap pembahasan, dan tindakan yang diambil akan sesuai dengan peraturan yang berlaku di UIN Raden Intan Lampung.

Kronologi Dosen UIN Lampung dan Mahasiswi Digerebek

Peristiwa kontroversial ini berawal saat warga menemukan dosen UIN Raden Intan Lampung berinisial SYH dan mahasiswinya, VO, dalam sebuah rumah di Bandar Lampung pada pukul 22.00 WIB.

Keduanya diduga terlibat dalam hubungan asmara yang tidak sah.

Polda Lampung memberikan penjelasan mengenai kasus ini, di mana keduanya mengakui bahwa mereka sudah berpacaran selama sebulan dan telah beberapa kali berhubungan suami istri.

Namun, dosen SYH ternyata sudah memiliki seorang istri.

Warga yang mengetahui peristiwa ini menyerahkan keduanya kepada pihak berwajib.

Karena tidak adanya laporan dari pihak keluarga yang merasa dirugikan, kasus kumpul kebo ini dinyatakan sebagai delik aduan.

Mereka yang diduga terlibat, yakni dosen UIN Lampung dan mahasiswinya, dinyatakan bebas oleh pihak berwajib.

Namun, ancaman sanksi dari pihak kampus masih mengintai SYH dan VO. Dosen UIN SYH terancam dipecat, dan mahasiswi VO terancam dikeluarkan dari status mahasiswanya.

Keputusan akhir masih dalam tahap pembahasan dan menunggu arahan dari pimpinan kampus. Semua tindakan yang diambil akan sesuai dengan peraturan yang berlaku di UIN Raden Intan Lampung.(*)