Peran Mahasiswa dalam Permasalahan Tanah Air

Oleh: Ridwan Mahendra - Guru Bahasa Indonesia di SMK Kesehatan Mandala Bhakti Surakarta

MAHASISWA sebagai generasi penerus peradaban bangsa harus menjadi tonggak terdepan dalam permasalahan yang terjadi di negeri ini utamanya. Bagaimana tidak, sebagai seorang "terpelajar" tentu harus peka terhadap suatu permasalahan bangsa tercinta.

Permasalahan yang makin hari makin menjadi merupakan sikap yang harus ditelaah lebih jauh khususnya dalam lingkup akademis. Lingkup akademis merupakan tempat untuk menggali suatu ide, gagasan, serta solusi untuk mengkritisi permasalahan yang terjadi. Tentu gagasan tersebut harus bersifat membangun dalam hal apa pun, khususnya permasalahan yang terjadi.

Mengacu pada hal tersebut, sebagai mahasiswa yang berproses di lingkungan suatu akademis, peran mahasiswa sangat diperlukan dalam mencerna suatu permasalahan, tak terkecuali permasalahan dalam segala aspek di negeri ini.

Sikap Kritis

Peran mahasiswa sangat diperlukan dalam suatu permasalahan yang sedang terjadi. Sikap kritis bukan hanya sekadar mengusulkan suatu ide atau gagasan, tetapi sikap kritis tersebut harus diikuti dengan adanya aksi nyata dan memberikan sebuah solusi di tengah suatu permasalahan negara.

Permasalahan dalam negeri ini harus mampu diatasi oleh berbagai pihak, tak terkecuali seorang akademisi yang mengemban ilmu yang diperoleh dalam memberikan suatu gagasannya. Gagasan tersebut harus mampu dimanfaatkan oleh seluruh elemen dalam lingkup akademis.

Lingkup akademis harus menjadi contoh dan harus berani dalam berargumentasi dan tetap mengedepankan sikap kritis demi mewujudkan suatu solusi yang dapat memecahkan permasalahan dan mengesampingkan sebuah ego semata. Ego yang berlebihan dalam diri mahasiswa sebagai generasi penerus, tentu akan menjadi bumerang dalam penyampaian suatu pendapat. Pendapat yang baik lebih mengedepankan suatu aspek perbedaan pendapat untuk menghasilkan sebuah solusi yang terbaik.

Terobosan

Mahasiswa yang merupakan salah satu dalam lingkup sosial harus memiliki terobosan-terobosan untuk memajukan suatu negara. Julukan agent of change yang melekat dalam diri seorang akademisi, bukan hanya sekadar julukan. Namun, seorang akademisi harus memiliki terobosan yang berupa sikap disiplin dan diimbangi dengan sikap religius.

Ketika sikap disiplin yang sudah tertanam dalam diri mahasiswa, apa pun permasalahan yang terjadi di suatu negara akan lebih mudah teratasi. Sikap disiplin yang sudah tertanam dalam diri mahasiswa, tentu harus diimbangi dengan sikap religius yang kuat pula.

Permasalahan yang terjadi dalam suatu bangsa tentu melenceng dari sikap disiplin dalam diri pemimpin yang tidak didasari dengan penanaman sikap religius. Sikap religius harus dikedepankan untuk menjadikan seorang generasi penerus dalam mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan dalam suatu negara.

Mahasiswa sebagai ujung tombak suksesnya suatu negara, harus mampu memberikan jawaban terbaiknya dalam mengatasi permasalahan di negeri ini, khususnya dalam hal sosial dan politik. Sudah menjadi tanggung jawab setiap orang yang mengemban ilmu pengetahuan yang sudah didapat ketika berada di lingkup akademis, mahasiswa harus mampu memberi sebuah solusi dalam carut-marutnya permasalahan di negeri tercinta ini.

Jawaban yang mampu meningkatkan sebuah pembangunan karakter yang mencerdaskan suatu kehidupan bangsa, bukan sebaliknya yang kian hari permasalahan makin memanas tanpa adanya sebuah titik terang. Setiap mahasiswa yang sudah dibekali oleh wawasan yang luas, harus mampu mengembangkan beberapa aspek, di antaranya mahasiswa harus kritis, inovatif, dan kreatif demi memajukan suatu negara.

Dengan peran mahasiswa yang kritis, inovatif, dan kreatif yang didasari dengan sikap disiplin dan religius, diharapkan mahasiswa mampu mengatasi dan memberikan sebuah solusi di tengah permasalahan suatu negara yang terjadi. Mahasiswa sebagai generasi penerus peradaban harus mampu menjadi contoh dalam memberikan suatu kritik yang membangun demi memajukan negara tercinta, Indonesia. Bangunlah Wahai Mahasiswa Indonesia! (*)