Berita Bangka Barat
Oknum Warga Ingin Kondisikan Aktivitas Tambang Ilegal di Tembelok dan Keranggan, Ini Kata Polisi
Sejumlah video pembagian bendera dan surat kompensasi banyak beredar, terkait keinginan menjalankan kembali aktivitas tambang di perairan tersebut.
Penulis: Riki Pratama | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Daerah Mentok, Kabupaten Bangka Barat, dibuat ramai dengan banyaknya pemberitaan berkaitan dengan oknum warga yang diduga ingin mengkoordinir aktivitas tambang ilegal di Tembelok dan Keranggan.
Selain itu, sejumlah video pembagian bendera dan surat kompensasi banyak beredar, terkait keinginan menjalankan kembali aktivitas tambang di perairan tersebut.
Dikatakan polisi, itu hanya modus yang dilakukan oleh oknum warga, mencari keuntungan agar aktivitas tambang kembali berjalan.
Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, mengatakan, terkait informasi tersebut, ia meminta masyarakat jangan percaya dan terpengaruh.
"Masyarakat Tembelok, Keranggan dan Mentok jangan terpengaruh dengan isu yang berkembang, terkait ajakan itu. Warga tidak tahu perkembangan saat ini, terkait Tembelok," kata Yudi kepada Bangkapos.com, Senin (20/11/2023) di sela aktivitas patroli di Perairan Tembelok.
Ia menambahkan, kondisi masyarakat di Tembelok dan sekitarnya, menurutnya kondusif tidak ada sama sekali ponton terparkir yang melakukan aktivitas tambang ilegal.
"Masyarakat Tembelok, Keranggan dan Mentok jangan terpengaruh dengan isu yang berkembang, terkait mengajak yang tidak tahu perkembangan saat ini, terkait Tembelok.
Kami terus melakukan patroli dan tegas terhadap pelaku-pelaku, pertambangan yang tidak memiliki perizinan, legalitas di perairan Tembelok dan Keranggan," katanya.
Lebih jauh, dia menambahkan, terkait adanya oknum warga yang ingin mengkoordinir aktivitas di Tembelok, jangan dipercaya karena hanya modus untuk mencari keuntungan semata.
"Kepada warga, bila ditemukan dengan oknum itu, jangan terpengaruh dan ikut ikutan, karena itu hoak saja. Menggiring dirinya mencari keuntungan dari masyarakat kita," katanya.
Kemudian, terkait video yang ramai berkaitan dengan pembagian bendera, ia menegaskan itu hanya modus mencari keuntungan.
"Itu tidak benar, itu tidak ada konteks hubungan dengan di sini, itu modus dia untuk mencari keuntungan. Seperti itu.
Kami TNI dan Polri terus menjaga kondusifitas di tempat kita, perairan kita. Jangan, terpengaruh dan jangan mencoba melakukan kegiatan ilegal sebelum legalitas benar-benar ada, kami akan lakukan tindakan tegas," ujarnya.
Patroli
Personel gabungan Sat Polairud Polres Bangka Barat bersama, TNI AL/AD, melakukan patroli ke perairan Tembelok di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Senin (20/11/2023) siang.
| Kakek Jamal Warga Mentok Dibunuh Saat Mau Sholat Maghrib, 1 Pelaku Ditangkap, 2 Buron |
|
|---|
| Wabup Bangka Barat Serahkan Batuan Sembako ke Korban Puting Beliung di Desa Tumbak Petar |
|
|---|
| Satu Tahun Pembunuh Jamal Warga Mentok Buron, Lidia: Kami Tidak Kemana-Mana Ada di Dusun, Ngaret |
|
|---|
| Kapolres Ungkap Motif dan Kronologis Pembunuhan Jamal Warga Mentok, Jasad Dibuang ke Semak Belukar |
|
|---|
| Bupati dan DPRD Babar Serahkan Rencana Pembangunan PLTN 250 MW ke Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.