Sosok Fitriani, Tengkorak di Blitar yang Dicor Dalam Kamar, Warga Duga Motif Perselingkuhan
Sosok tengkorak di Blitar yang ditemukan dicor dalam kamar adalah Fitriani, asal Sulawesi Tenggara yang diduga dibunuh karena motif perselingkuhan
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM - Kabar penemuan tengkorak di Blitar, tepatnya di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, perlahan tapi pasti sudah menemui titik terang.
Tengkorak di Blitar tersebut adalah Fitriani (21), istri SH, pemilik rumah sebelum dijual ke kakak iparnya, Sugeng Riyadi.
Fitriani adalah warga Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dulu ia dinikahi SH saat masih berusia 14 tahun.
SH menjadi terduga pelaku pada kasus penemuan tengkorak di Blitar ini.
Warga sekitar pun bercerita mengenai kabar perselingkuhan yang mendera rumah tangga Fitriani dan SH.
Kronologi Awal Penemuan Tengkorak di Blitar
Adalah Sugeng Riyadi yang pertama kali menemukan tengkorak diduga Fitriani ini.
Kronologinya penemuan tengkorak di Blitar ini berawal saat Sugeng mau merenovasi rumah yang baru dibelinya dari adik iparnya, SH, yang kini jadi terduga pelaku pembunuhan.
Sugeng Riyadi menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia dalam kondisi dicor di lantai salah satu kamar di rumah, Selasa (21/11/2023).
Rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok itu baru dibelinya dua bulan lalu dari adik iparnya.
Saat berniat merenovasi rumah itu, Sungeng menemukan satu kamar dengan pintu terkunci.
Ketika membuka paksa pintu kamar itu, Sugeng menemukan kejanggalan karena ada satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dari bagian lantai yang lain.
Ia pun memerintahkan pekerja untuk membongkarnya.
Tak disangka tak dinyana, di balik cor lantai rumah yang berlokasi di Ponggok Blitar itu ditemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.
Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, tengkorak dan tulang manusia yang diperkirakan berjenis perempuan itu diduga telah dikubur selama lebih dari 1 tahun yang lalu.
“Disampaikan tim forensik tadi, kurang lebih ini sudah 1 tahun sampai 1,5 tahun. Tinggal tulang belulang,” ujar Danang saat ditemui di lokasi, Selasa petang, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.
Berdasar laporan, tengkorak dan tulang belulang manusia itu ditemukan Sugeng terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dua bulan dia beli dari adik iparnya berinisial SH.
Penemuan tengkorak dan tulang belulang tersebut berawal dari dimulainya proses renovasi rumah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Selasa (21/11/2023).
AKBP Danang mengatakan, selain tengkorak dan tulang, pihaknya juga menemukan perhiasan dan pakaian yang dikenakan oleh korban.
Danang mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan peristiwa apa yang melatari keberadaan tengkorak dan tulang belulang perempuan tersebut.
Namun dapat dipastikan adanya ketidakwajaran dari temuan tersebut.
“Ya. Tidak wajar karena ditemukan di lubang yang dicor,” tuturnya.
Menurut Danang, temuan tersebut berawal dari pemilik, Sugeng Riyadi, yang hendak merenovasi rumah yang baru dibeli dua bulan lalu.
Dari sejumlah kamar yang ada di rumah itu, lanjutnya, terdapat satu kamar dengan pintu terkunci.
Saat pintu dibuka paksa, terdapat satu bagian lantai dengan cor yang berbeda dengan bagian lantai yang lain.
Curiga dengan kondisi itu, kata Danang, Sugeng meminta pekerja untuk membongkar bagian dari lantai kamar tersebut dan menemukan tengkorak serta tulang belulang manusia.
“Kedalaman lubang antara 1 hingga 1,5 meter,” ujarnya.
Pihak kepolisian, ujarnya, segera mendatangi lokasi bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan tim dari Divisi Labfor Polda Jatim.
“Beberapa sampel dari kerangka telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Polisi akan mengembangkannya untuk mengungkap peristiwa yang melatarbelakangi penemuan kerangka manusia itu.
"Yang jelas kita mengedepankan scientific crime investigation, makanya kami mengajak tim labfor dan forensik," ujarnya.
Danang menegaskan, kepolisian saat ini sedang bekerja keras melakukan penyelidikan atas adanya tengkorak dan tulang belulang manusia itu, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi.
Sementara itu, Kepala Sub-seksi Penerangan Masyarakat Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, Sugeng membeli rumah tersebut dari SH yang merupakan adik ipar.
Istri Sugeng, DQ, adalah kakak kandung dari SH.
“Rumah tersebut merupakan rumah warisan dari orangtua SH,” tuturnya.
Sosok Tengkorak di Blitar yang Diduga adalah Fitriani
Fitriani menjadi sosok yang diduga sebagai tengkorak yang terkubur di kamar sebuah rumah di Blitar ini.
Ia diketahui tinggal di rumah tersebut selama beberapa tahun sejak menikahi SH.
Rumah ini kemudian dibeli kakak ipar SH dua bulan lalu.
Identitas Fitriani pun diungkap polisi.
"Identitas kerangka perempuan yang terkubur di kamar rumah warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, yaitu, Fitriani (21), asal Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan istri dari pemilik rumah lama, SH," kata Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Kamis (23/11/2023).
Samsul mengatakan Polres Blitar Kota telah berkoordinasi dengan Polres Konawe Selatan Polda Sulawesi Tenggara guna memastikan identitas kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah.
Polres Blitar Kota juga sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Konda untuk menghubungi keluarga korban.
"Keluarga telah membenarkan bahwa korban adalah keluarganya," ujarnya.
Saat ini, kata Samsul, Polres Blitar Kota masih terus melakukan koordinasi intens dengan tim forensik dan tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan hasil forensik bahwa korban tersebut Fitriani.
"Hari ini akan dilakukan gelar perkara, menentukan peristiwa tindak pidana berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan," katanya.
Sementara Kapolsek Konda, IPTU Kartini SJ membenarkan jika sosok korban tersebut adalah warga Konawe Selatan.
Korban adalah warga dari Dusun 3 Desa Lawoila Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
"Berkaitan dengan pemberitaan yang telah rekan-rekan (media) lihat, berdasarkan informasi dan biodata yang diberikan bahwa benar foto dan biodata tersebut," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).
Ia menyebut kondisi keluarga korban begitu memprihatinkan.
Saat akan melakukan konfirmasi ke pihak keluarga, IPTU Kartini SJ merasa prihatin dengan kejadian tersebut.
Termasuk dengan kondisi orangtua korban yakni ayahnya terpukul.
"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," kata dia.
Sehingga, kata IPTU Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orangtua korban.
Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.
Pasalnya, disebutkan IPTU Kartini SJ, ia tak tega memberikan kabar memilukan terkait kerangka manusia tersebut.
"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orangtua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bpk) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.
Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
Informasi yang diperoleh, Fitriani menikah secara siri dengan SH lebih dari tujuh tahun.
Ketika menikah dengan SH, usia Fitriani diperkirakan masih 14 tahun.
Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak yang sekarang masih usia tujuh tahun dan empat tahun.
Selama menjadi suami istri, mereka tinggal di rumah milik SH, yang merupakan warisan dari orang tua SH di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Hampir dua tahun ini, warga sudah tidak pernah melihat Fitriani di rumah SH.
Padahal, dua anak Fitriani dirawat oleh kakak SH yang rumahnya bersebelahan dengan rumah SH.
Berdasarkan keterangan tetangga, pasutri tersebut sering terdengar bertengkar sebelum korban tidak pernah kelihatan lagi.
Suami Fitriani Diringkus
Aparat Polres Blitar Kota kini telah menahan suami korban. Ia diduga menjadi pelakunya.
Akan tetapi Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS menyatakan pihaknya belum menetapkan tersangka.
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Kamar di Blitar, Ketua RT Bongkar Siapa Pemilik Rumah
Polisi masih menunggu hasil gelar perkara terkait penyelidikan kasus temuan kerangka manusia dicor di Blitar itu.
Namun Polisi sudah mengamankan satu orang yang diduga pelaku.
"Kami belum menetapkan tersangka, hari ini kami masih anev dilanjutkan gelar perkara. Mudah-mudahan bisa cepat terungkap," kata Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar
Warga Duga Motif Perselingkuhan
Sebelum identitas Fitriani diungkap polisi, warga sudah lebih dulu mencurigainya.
Ketua RT setempat Sunaryo mengatakan bahwa warga sekitar menduga kerangka manusia yang ditemukan di rumah itu adalah Fitri, istri SH, yang sudah lama tidak terlihat keberadaannya di rumah tersebut.
“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.
Menurut Sunaryo, sebelum Fitri tidak terlihat keberadaannya, dia dan SH sempat membuka usaha warung kopi di desa tetangga.
Beberapa saat setelah itu, lanjut Sunaryo, warga sempat mendengar kabar bahwa rumah tangga SH dan Fitri retak karena adanya pria lain.
“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.
Menurut Sunaryo, rumah tersebut merupakan warisan orangtua SH yang sudah meninggal dunia.
(Tribun Jateng/ Tribunnews/ Bangkapos.com/ Dedy Qurniawan)
| Suami di Jambi Tikam Pria yang Diduga Selingkuh dengan Istrinya di Toilet Pasar Angso Duo |
|
|---|
| Kasus Viral Lubuklinggau Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi Laporkan Balik Suami karena KDRT |
|
|---|
| Nasib Brigadir Yusuf, Cerai dengan Istri usai Kepergok Selingkuh, Dikembalikan ke Satuan Brimob |
|
|---|
| Sosok dan Nasib Brigadir Yusuf Ajudan Bupati Purwakarta Kepergok Selingkuh, Dikembalikan ke Brimob |
|
|---|
| Harta Kekayaan Binzein Bupati Purwakarta Disorot Usai Ajudannya Ketahuan Selingkuh, Punya 85 Tanah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.