Pilpres 2024

Minta Pendukungnya Bersikap Santun, Ganjar: Kalau Diganggu, Ya Kita Tabrak

Ganjar Pranowo meminta para pendukugnya bersikap santun dan tak menyakiti orang lain, tapi kalau diganggu, ya tabrak saja

Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tiba di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar-Mahfud MD akan mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres ke KPU RI hari ini. 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -  Ganjar Pranowo meminta agar pada pendukungnya tak segan-segan melawan bila nanti mereka diganggu.

Hal itu disampaikkanya di depan pendukung saat konsolidasi dengan tim pemenangan daerah (TPD) dan sejumlah relawan di GOR Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

Capres nomor urut 3 ini minta agar pendukungnya untuk bersikap santun, baik dan tak menyakiti orang lain.

Perlawanan hanya dilakukan apabila mereka sudah melakukan hal yang benar tapi tiba-tiba ada yang mengganggu.

"Saya titip pesan kepada bapak ibu tetap jaga kesantunan, jangan menyakiti hati orang, jangan menyakiti partai-partai lain, jangan menyakiti lembaga-lembaga yang lain," kata Ganjar di hadapan pendukungnya.

Ganjar juga meminta agar para relawannya itu bersikap tegas apabila mereka telah bersikap sopan tapi tetap diganggu.

"Tapi kalau kita sudah berada di rel yang benar lalu diganggu, tabrak," tegasnya.

Meski begitu ketika ditanya siapa pihak yang ia maksud dalam kata tabrak tersebut, Ganjar tak menjawab secara rinci.

Ia hanya menjelaskan bahwa apabila pihaknya telah melakukan hal-hal yang sudah sewajarnya namun tak digubris maka penting baginya untuk bersikap tegas.

"Ya kalau kemudian kita diganggu sudah benar, ya kita tabrak," pungkasnya.

Gibran Siap Debat

Ganjar Pranowo merespons kritikan cawapres dari Prabowo Subianto yakni Gibran Rakabuming Raka perihal fasilitas SMK di Surakarta yang dinilai jadul.

Adapun kritikan itu disampaikan Gibran saat menggelar dialog di sebuah pondok pesantren daerah Tangerang beberapa waktu lalu.

Menyikapi hal tersebut, Ganjar pun mengaku berterimakasih atas kritikan tersebut dan bahkan sampai menilai bahwa pria yang masih menjabat Wali Kota Solo itu siap berdebat di agenda debat Pilpres 2024.

"Saya senang beliau memberi catatan, jadi ini sangat bagus sekali buat saya. Kelihatan sekali kalau beliau itu siap debat gitu ya," kata Ganjar di Pasar Selasa Loa Kulu, Kutai Kaetanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

Ganjar pun menjelaskan, bahwa sejatinya pada saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Gibran juga diikutsertakan dalam pembentukan konsorsium.

Adapun konsorsium itu ditujukan untuk meremajakan sejumlah fasilitas SMK di Surakarta.

"Saya dan mas Gibran bareng untuk menyusun itu dan beliau orang yang sangat kreatif, hebat. Jadi anak muda penuh kreatifitas untuk bisa membantu siapapun tanpa harus melihat kewenangan," jelasnya.

Tak hanya itu, lantaran kritikan tersebut, bahkan Ganjar sampai menyebut bahwa isu yang ada jika Gibran tak siap debat merupakan fitnah.

Menurutnya kritikan tersebut jadi suatu catatan dari Gibran untuk mempersiapkan debat Pilpres yang akan datang.

"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap, punya catatan," pungkasnya.

Terkait kritikan Gibran, dilansir dari Kompas.com, Dalam dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah tersebut, Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.

Gibran kemudian memaparkan riwayat kerjanya terkait hal ini di Surakarta yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.

"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri. Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia kemudian mengungkit pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.

(Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved