Inilah Sosok Ardianto Wijaya dan Valeria Daniel, Moderator Debat Pilpres 2024 Perdana
Ardianto Wijaya dan Valeria Daniel dipilih KPU sebagai moderator debat Pilpres 2024 perdana berdasarkan masukan dan tanggapan dari tim kampanye...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM -- Berikut ini adalah sosok Ardianto Wijaya dan Valeria Daniel, moderator debat Pilpres 2024 perdana.
Ardianto Wijaya dan Valeria Daniel dipilih KPU sebagai moderator debat Pilpres 2024 perdana berdasarkan masukan dan tanggapan dari tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon.
Sebagai informasi, Debat Pilpres 2024 perdana akan diselenggarakan besok, Selasa (12/12/2023).
Profil singkat Ardianto Wijaya
Ardianto Wijaya adalah news anchor atau pembawa berita TVRI yang kerap menjadi pemandu dalam acara diskusi, debat, dan sebagainya.
Dilansir dari laman Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad).
Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini memulai karier sebagai seorang presenter di TVRI Jawa Barat.
Saat itu, dia masih menempuh pendidikan di bangku semester dua D3 Broadcasting Fikom Unpad.
Dirinya berhasil melakukan siaran perdana sebagai news anchor TVRI Nasional.
Ardianto Wijaya bahkan memecahkan rekor sebagai anchor termuda dengan umur 18 tahun yang dikirim untuk siaran di TVRI Nasional.
Setelah siaran di TVRI Nasional, Ardianto Wijaya kemudian direkrut oleh TVRI Jawa Barat untuk menjadi pembawa berita.
Semasa kuliah, sulung dari dua bersaudara ini juga menyabet predikat Putra Padjadjaran dalam pemilihan Putra-Putri Padjadjaran 2013.
Alumnus SMA Negeri Glagah ini turut terpilih sebagai Duta Autism Jawa Barat 2014,
serta langganan master of ceremony (MC) di berbagai acara besar, baik dari dalam maupun luar kampus.
Profil singkat Valerina Daniel
Sementara itu, sosok Valerina Daniel terbilang lebih senior daripada rekannya, Ardianto Wijaya Kusuma.
Valerina Daniel adalah seorang jurnalis perempuan dan Duta Lingkungan Hidup terkemuka di Tanah Air.
Dikutip dari laman The Australia-Indonesia Centre, Valerina tercatat pernah menjadi Penasihat Menteri Pariwisata Indonesia untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan.
Berkecimpung dalam dunia jurnalistik selama lebih dari 19 tahun, Valerina telah meliput banyak peristiwa,
seperti bencana tsunami di Aceh dan Sri Lanka, serta Pilpres Amerika Serikat di Washington DC.
Ia juga pernah bekerja untuk beberapa stasiun televisi nasional di Indonesia, termasuk Metro TV, SCTV, dan saluran Berita Satu.
Namun, sebelum terjun ke jurnalistik, perempuan kelahiran 1978 ini beberapa kali mengikuti kontes kecantikan.
Dia berhasil didapuk sebagai None Jakarta 1999 serta runner-up Puteri Indonesia atau Miss ASEAN Indonesia 2005.
Sejak 2005, Valerina ditugaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia sebagai Duta Lingkungan dan Penasihat Komunikasi.
Dia telah menerbitkan serangkaian buku bertemakan lingkungan, termasuk Easy Green Living (2009), buku anak I Love Earth (2009), dan 4 Super Bestfriends (2016) untuk mempromosikan isu-isu konservasi dan perubahan iklim.
Pada 2018-2019, sebagai Penasihat Menteri Pariwisata Indonesia, Valerina memimpin Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan setelah disertifikasi sebagai asesor oleh Global Sustainable Tourism Council.
Valerina Daniel lulus dari Monash University, Australia, dengan bidang Master of Communications and Media Studies setelah menerima Australian Leadership Awards pada 2010.
Sebelumnya, dia memperoleh gelar sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (UI) dan menjadi siswa pertukaran untuk Program Antarbudaya AFS ke Amerika Serikat.
Berkat dedikasinya sebagai Duta Lingkungan dan jurnalis, Valerina pun menerima penghargaan Indonesia Green Awards 2011 dan Australian Alumni Awards for Communications and Journalism pada 2011.
Tema Debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) besama ketiga tim pasangan calon (paslon) menyepakati format dan tema debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pemilu 2024.
Kesepakatan tercapai pada Rapat Koordinasi antara KPU Bersama Ketiga Tim Pasangan Calon yang berlangsung di Kantor KPU, Rabu (6/12/2023).
Hadir Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Anggota KPU August Mellaz, Yulianto Sudrajat dan Mochammad Afifuddin.
Pascarapat, Hasyim menjelaskan kesepakatan terkait format debat, yakni pertama untuk debat capres, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, debat keempat untuk cawapres dan debat kelima atau yang terakhir untuk debat capres.
Adapun untuk topik atau tema debat, pertama meliputi Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Debat kedua bertema Ekonomi (baik ekonomi kerakyatan, ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.
Debat ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Debat keempat bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Dan debat kelima atau terakhir bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan juga Inklusi.
“Itu yang menjadi tema untuk debat pertama sampai debat kelima dan juga porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu,” ungkap Hasyim.
Berikutnya KPU menurut Hasyim juga telah menyiapkan nama-nama tim panelis untuk masing-masing tema debat.
Namun KPU juga memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pasangan calon 1, 2, dan 3 untuk mengusulkan nama-nama tim panelis yang harus disampaikan kepada KPU hingga Jumat, 8 Desember 2023.
“Kemudian, pembicaraan kita yang keempat soal moderator. KPU juga sudah menyiapkan nama-nama usulan untuk moderator.
Jadi moderator itu nanti yang akan memimpin atau memoderasi debat capres-cawapres itu.
Masing-masing debat satu sampai debat kelima itu moderatornya ada dua orang, laki-laki dan perempuan. Ini sedang kita matangkan,” tutur Hasyim.
Hal lainnya, Hasyim juga menyampaikan KPU bersama tim paslon telah menyepakati penentuan jumlah undangan yang berhak hadir langsung pada kegiatan debat kandidat.
Disepakati jumlah pendukung masing-masing paslon maksimal adalah 50 orang.
“Jadi KPU akan menyiapkan undangan kepada tim pasangan calon 1, 2, dan 3, 50 orang. Nah tentang siapa-siapa nya kami serahkan kepada masing-masing pasangan calon tentang siapa yang akan diundang atau diberikan undangan tersebut,” ucap Hasyim.
Menutup penyampaian, Hasyim mengumumkan debat pertama, 12 Desember 2023 akan dilaksanakan di Kantor KPU dan debat berlangsung selama 120 menit.
“Tentang siapa saja komposisi tim media televisi yang akan menyiarkan, nanti akan kami informasikan lebih lanjut karena masih pembahasan antara tim KPU dengan tim media televisi,” tutup Hasyim.
Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, 11 nama tersebut sudah menyatakan bersedia menjadi panelis debat perdana.
"Panelis itu kita sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang yang akan jadi panelis untuk debat pertama," ujar August saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12/2023).
Ia mengatakan, 11 panelis itu sudah dihubungi untuk kemudian akan dikarantina mulai Minggu (10/12/2023). (*)
(Bangkapos.com/Fitri) (TribunJogja.com/Iwan Al Khasni) (Kompas.com)
| Realisasi Retribusi Parkir Pangkalpinang Capai Rp1,29 Miliar, Dishub Optimis Target Tercapai |
|
|---|
| Kalender 2025: Momen Penting 30 Oktober Lengkap Sisa Tanggal Merah Akhir Tahun |
|
|---|
| MUI Buka Suara soal Spanduk Bertuliskan Bakso Babi Tidak Halal di Bantul Jogja |
|
|---|
| Peran Luhut dalam Proyek Whoosh Diungkap Mahfud MD |
|
|---|
| Konflik Agraria Desa Pergam Basel Berakhir Damai, Disepakati Lima Poin Kesepakatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.