Biodata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Kaget Disebut Ganjar di Debat Capres : Tak Ada yang Spesial

Melki Sedek Huang adalah Ketua BEM UI yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Namanya disebut Ganjar dalam debat capres. Ini biodatanya.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
Tangkapan Layar YouTube Abraham Samad SPEAK UP
Biodata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Kaget Disebut Ganjar di Debat Capres : Tak Ada yang Spesial 

BANGKAPOS.COM - Ketua BEM Universitas Indonesia Melki Sedek Huang kaget namanya disebut capres Ganjar Pranowo saat debat capres, Selasa (12/12/2023).

Melki Sedek Huang adalah Ketua BEM UI yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Nama Melki disebut Ganjar Pranowo dalam konteks intimidasi kepada masyarakat yang aktif mengkritik pemerintah.

Setelah namanya disebut, sejumlah wartawan meminta responsnya.

"Menurut gue, harusnya semua Capres bicara tentang perlindungan masyarakat yang kritis dan komitmen akan demokrasi," tulis Melki Sedek Huang dalam insta story akun intasgram-nya @melkisedekhuang.

Di instastrory lainnya, Melki mengaku kaget namanya disebut.

Namun, ia menegaskan tak ada komunikasi ataupun briefing apapun mengenai ini.

"Saya tegaskan bahwa komitmen untuk menjaga demokrasi dan melindungi semua warga sipil yang kritis sudah seharusnya ada di semua Calon," tulis Melki.

Awalnya, nama Melki disebut oleh capres , Ganjar Pranowo saat menegaskan bahwa praktik-praktik intimidasi terhadap mereka yang menyuarakan pendapat harus dihentikan.

Hal ini disampaikan Ganjar saat memaparkan visi dan misinya dalam debat perdana capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa ada beberapa kasus masyarakat yang menyuarakan pendapatnya malah harus berurusan dengan aparat keamanan.

Ganjar mencontohkan Ketua BEM UI Melki yang ibunya diperiksa setelah menyatakan pendapat.

"Saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan demokrasi mesti kita jaga bersama, ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan, ada Melki ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa," kata Ganjar, Selasa malam dikutip dari kompas.com.

Ganjar lantas menegaskan bahwa praktik-praktik seperti itu tidak boleh terjadi lagi dan hal tersebut bakal terwujud bila pemerintahan dijalankan dengan baik.

"Maka yang seperti ini harus usai dan mereka bisa mendapatkan kebaikan-kebaikan kalau governance terjadi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved