Pilpres 2024

KPU Akan Tegur Gibran yang Dinilai Berlebihan Bakar Semangat Pendukung di Debat Perdana Pilpres 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menegur tim capres-cawapres terkait tindakan berlebihan yang dilakukan Gibran saat debat perdana Pilpres 2024.

Penulis: Widodo | Editor: Dedy Qurniawan
YouTube KOMPASTV
Reaksi Gibran Rakabuming saat membakar semangat pendukung Prabowo-Gibran. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menegur tim capres-cawapres terkait tindakan berlebihan yang dilakukan Gibran saat debat perdana Pilpres 2024. 

BANGKAPOS.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) terkait tindakan berlebihan yang dilakukan dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini yang tidak boleh dan kita tegur," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Namun demikian, Hasyim mengatakan, teguran itu belum disampaikan.

"Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya kita sampaikan," ujarnya.

Sementara Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengatakan, pihaknya akan menerima apa pun sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas tindakan Gibran.

Saat debat capres yang diselenggarakan di Kantor KPU, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023), Gibran terlihat berdiri untuk membakar semangat pendukungnya usai Prabowo membelanya atas pertanyaan terkait putusan Mahkamah Konstitusi.

"Kalau ditegur, ya kita terima," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Kamis (14/12/2023).

Ia menegaskan, KPU memiliki wewenang di dalam penyelenggaraan debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dengan demikian, TKN Prabowo-Gibran akan menghormati apa pun putusan yang dijatuhkan KPU terkait aksi Gibran.

Meski begitu, Nusron tetap mempertanyakan kenapa tidak boleh seorang cawapres memberi semangat kepada capresnya.

"Masak kasih semangat enggak boleh," imbuhnya.

 

Gibran Minta Maaf

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal rencana KPU yang akan memberikan teguran terkait aksinya dalam debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dinilai berlebihan.

Sebelumnya, dalam debat capres perdana di kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023), Gibran tampak bangkit berdiri dari kursinya untuk membangkitkan semangat penonton setelah Prabowo membelanya soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Gibran mengatakan pihaknya siap menerima teguran dari KPU.

"Semua teguran, evaluasi kami terima," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga menyampaikan permintaan maaf terkait sikapnya yang berlebihan dalam debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Saya mohon maaf sebelumnya," ungkap Gibran yang menjabat Wali Kota Solo.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait tindakan berlebihan yang dilakukan dalam debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya diberitakan, dalam debat capres, Prabowo sempat ditanya capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal perasaannya ketika mengetahui Putusan MK terkait syarat pencalonan presiden dan wakil presiden dinilai melanggar etika.

Prabowo lantas melontarkan pembelaan yang pada intinya menyerahkan keputusan untuk memilih kepada rakyat.

"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak bisa diubah, maka saya lanjutkan. Kita bukan anak kecil, Mas Anies, kita juga paham. Intinya rakyat yang putuskan. Kalau rakyat enggak suka Prabowo-Gibran, enggak usah pilih," kata Prabowo.

Usai mendengar jawaban Prabowo tersebut, Gibran langsung berdiri membangkitkan semangat pendukung dan bertepuk tangan. Wajahnya tampak memerah.

Tetapi, Gibran sempat terlihat diingatkan salah satu tim suksesnya di belakang kursi, sebelum kembali mengempaskan dirinya ke kursi.

(Bangkapos.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved