Berita Belitung
Komisi III DPRD Babel Soroti Banjir Kampung Amau, Harus Ada Tindakan Kongkret dari Hulu ke Hilir
Penanggulangan banjir di Kampung Amau menjadi sorotan Komisi III DPRD Bangka Belitung saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belitung.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Penanggulangan banjir di Kampung Amau menjadi sorotan Komisi III DPRD Bangka Belitung saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belitung pada Jumat (15/12/2023).
Pasalnya bajir kerap terjadi di Kampung Amau.saat musim hujan berbarengan dengan kondisi laut pasang.
Untuk mengantisipasi kondisi ini Komisi III DPRD Bangka Belitung membahas kondisi ini bersama Pemkab Belitung saat berkunjung ke Kantor Bupati Belitung untuk mencari solusi terhadap permasalahan banjir di Kampung Amau.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung Adet Mastur pihaknya juga telah melihat lokasi di Kampung Amau.
Dia menilai perlu ada tindakan konkret yang dilakukan pemerintah, baik kabupaten, provinsi, maupun pusat secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
"Dimulai dari kajian teknis, penegakkan peraturan perundang-undangan dalam hal ini perda harus ditegakkan, karena sempadan sungai tidak boleh ada bangunan. Berarti harus ada penertiban terhadap perumahan, tidak boleh pemda mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB)," ungkap Adet.
Kajian teknis yang harus dilakukan, lanjutnya, berkaitan dengan pembangunan embung sehingga perlu dikaji luasan dan kedalaman yang sesuai untuk menanggulangi banjir di wilayah tersebut.
Rencana dalam jangka pendek pun perlu dipersiapkan misalnya dengan penyediaan pompa.
Menurut Adet, jika terjadi bencana, pihaknya memiliki anggaran belanja tidak terduga yang disiapkan.
Namun penggunaan anggaran tersebut harus berdasarkan pengajuan proposal ke dinas dinas terkait atau pemerintah provinsi.
"Kalau ada usulan itu tinggal eksekusi secepatnya. Tapi sekarang adakah pengajuan-pengajuan itu, kita tunggu itu sebagai dasar mengeluarkan anggaran belanja tidak terduga," ujarnya.
Anggota DPRD Bangka Belitung Rudi Hartono mengatakan kunjungan kerja ini sudah sekaligus melihat progres upaya penanggulangan banjir yang dilakukan pemerintah kabupaten hingga saat ini.
"Selama ini pemda fokus ingin membuat kolam retensi, tapi dari empat hektare, baru terlaksana 1.065 meter persegi. Sehingga harus ada metode lain dalam penanggulangan ini," ungkapnya.
Dia menyarankan karena kejadian banjir di Kampung Amau tersebut terjadi lantaran hujan turun dan laut pasang, PUPR provinsi dan pusat juga diminta melakukan kajian metode yang tepat. Metode tersebut misalnya bisa berupa membangun pintu air dengan pompa apung.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Belitung Bakri Hauriansyah menyatakan bahwa penanganan banjir di Kampung Amau pada posisi sulit.
| Kamarudin Muten Tunjuk dr. Rima Ramba Jadi Plt Direktur RSUD Muhammad Zein |
|
|---|
| Satreskrim Polres Belitung Selidiki Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Polisi RD |
|
|---|
| Proses Hukum Oknum Polisi Berinisial RD Berlanjut, Propam Polres Belitung Pastikan Transparansi |
|
|---|
| Salip Mobil di Depannya, Pengendara Motor Terlibat Tabrakan Adu Kambing ndi Air Batu Buding |
|
|---|
| Wahyudi Wirayudha Resmi Jadi Ketua DPC PDI-P Belitung Periode 2025-2030 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.