Berita Bangka Selatan
Lengan Kanan Putus Diserang Buaya di Sungai Nyire Bangka Selatan, Arjo Butuh Uluran Tangan
Penggalangan dana dilakukan untuk Arjo (32) korban serangan buaya di Sungai Nyire, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penggalangan dana dilakukan untuk Arjo (32) korban serangan buaya di Sungai Nyire, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/1/2024) lalu.
Langkah itu diambil guna meringankan beban Arjo dan keluarganya pasca menjalani operasi lengan tangan kanannya di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr (HC) Ir Soekarno beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui, Arjo menjadi korban serangan buaya saat mencari ikan di Sungai Nyire bersamaan anak dan ponakannya.
Buaya menyerang Arjo sekitar dua menit dan menyebabkan tangan kanannya putus.
Bahkan sampai saat ini potongan tangan Arjo masih terus dicari oleh warga setempat.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Delas, Tan Jaya mengatakan, penggalangan dana itu dilakukan untuk membantu biaya operasi dan keluarga Arjo pasca menjalani operasi.
Di mana Arjo menjadi tulang punggung keluarganya, dengan dua orang anak dan satu orang istri.
Saat ini Arjo juga telah menjalani prosedur operasi di RSUP Ir Soekarno pasca menjadi korban serangan buaya.
“Iya benar, kami membuka penggalangan dana untuk membantu warga kami yang menjadi korban serangan buaya saat mencari ikan,” kata Tan Jaya kepada Bangkapos.com, Senin (8/1/2024)..
Tan Jaya memaparkan, kesehariannya Arjo adalah seorang pekerja serabutan.
Apa pun pekerjaan dirinya lakoni selain mencari ikan selama tiga sampai empat kali dalam sepekan.
Dengan kehilangan tangan kanannya dan menjalani masa pemulihan pasca operasi perekonomian Arjo terancam lumpuh.
Untuk itu Pemerintah Desa juga segera melakukan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Bagaimana desa bisa membantu kebutuhan Arjo dalam menjalani masa pemulihan dan pasca sembuh.
Di mana pemerintah desa berinisiatif untuk memberikan Arjo tangan palsu untuk membantu kesehariannya.
“Pemerintah Desa Delas juga akan membahas permasalahan ini, bagaimana desa bisa membantu kebutuhan Arjo ini. Nantinya bagaimana apakah tangannya akan menggunakan tangan palsu, ini akan kita bahas,” jelas Tan Jaya.
Dalam penggalangan dana itu dibuka langsung oleh keluarga Arjo. Bantuan dapat disalurkan ke nomor rekening Bank BCA 041-086-1119.
Sementara Pengiriman bantuan dapat dikonfirmasikan ke Aidil di nomor handphone 0819-9566-8666 dan Rudi Alwi 0813-1717-2873.
Dua Menit Arjo dan Buaya Saling Serang
Sesekali pria yang terbaring di ruang rawat inap 4 RSUP Dr (HC) Ir Soekarno, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih merasakan sakit pada luka di tubuhnya.
Rasa sakit terutama datang dari lengan tangan kanan yang ditutup perban.
Pria 32 tahun itu kehilangan tangan kanannya akibat rekaman buaya di Sungai Nyire pada Jumat (5/1/2024) kemarin.
Arjo (32) warga Desa Delas, Kecamatan Airgegas baru menjalani operasi untuk mengobati luka di lengan kanannya. Dia masih menunggu operasi lanjutan yang disebut perlu dilakukan terhadap luka tersebut.
Pria yang sehari-hari petani sawit itu masih ingat rekaman buaya yang terjadi.
Dia tak hanya berjuang menyelamatkan diri dari predator panas tersebut.
Arjo juga berusaha agar anak dan keponakannya tidak ikut menjadi korban terkaman buaya.
“Kurang lebih sudah 10 tahun saya sering ke sana (sungai) mencari ikan dengan cara memancing ataupun menjaring ikan, belum pernah terjadi seperti ini dan kemunculan buaya baru pertama kali,” ungkap Arjo saat ditemui Bangka Pos di ruang rawat RSUD Dr (HC) Ir Soekarno, Minggu (7/1/2024).
Pada Jumat (5/1/2024) lalu, Arjo berencana memasang jaring ikan di Sungai Nyire. Dia turun ke sungai bersama anak dan keponakannya.
Mereka menggunakan sampan di sungai yang dalamnya satu meter itu.
Di tengah aktivitasnya, Arjo diterkam buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter.
Buaya menyerang Arjo dari arah belakang. Lalu ia lawan sembari memberitahukan ke anak-anak lari dari sungai. Jangan sampai buaya menyerang mereka.
“Saya mencoba menyelamatkan diri, tapi karena buaya terus menyerang dan menggigit bahu kiri. Dan ketika menggigit tangan kanan, saya gigit bagian leher buaya kurang lebih dua menit dan dia (buaya) langsung melepaskan saya,” lanjut Arjo.
Meski lepas dari buaya, Arjo mengalami luka serius. Dia kehilangan tangan kanan hingga ke bagian bahu. Darah Ppun mengucur saat Arjo bersama anak dan keponakannya mencari pertolongan.
“Usai kejadian itu dan saya bersama anak-anak langsung lari dari buaya di sungai, sampan ataupun motor kami tinggal karena tidak mengemudi. Kondisi saya, ya berlumuran darah dan sampai-sampai celana yang saya pakai basah lecep (kuyup--red),” sebutnya.
Arjo bersama anak dan keponakannya berjalan 2 kilometer dari lokasi kejadian hingga bertemu warga yang menolongnya.
Arjo kemudian dilarikan ke RS Abu Hanifah, Kabupaten Bangka Tengah, sekitar pukul 15.00 WIB atau satu jam setelah penerkaman buaya.
Akibat luka yang dideritanya, Arjo dirujuk ke RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada Sabtu (6/1/2024) kemarin, dia mengaku baru menjalan satu kali tindakan operasi untuk menjahit luka akibat kehilangan tangan kanan.
“Baru satu kali operasi kemarin (Sabtu), belum tahu seperti apa nanti masih menunggu dari dokter dan kalau luka sudah diobati karena banyak yang kena jahit termasuk bagian belakang hingga tangan kanan,” ucap Arjo.
Dirinya pun sangat bersyukur bisa selamat dari terkaman buaya dan berharap kejadian di sungai itu tidak terjadi lagi.
“Alhamdulillah walaupun tangan kanan saya hilang karena dimakan buaya, yang terpenting saya selamat dan kalau saya tidak melawan kemarin mungkin saya tidak selamat. Sampai sekarang buaya atau tangan kanan saya belum ketemu, warga masih mencari keberadaan buaya itu,” kata Arjo.
“Semoga juga ini yang pertama dan terakhir. Jangan sampai terjadi ke orang lain, apalagi sungai itu biasa tempat kami mencari ikan,” harapnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Poktan Suka Makmur Desa Pergam Sesalkan Tak Diberi Kesempatan dalam Audiensi di Kantor DPRD Babel |
![]() |
---|
Poktan Suka Makmur Tegaskan Tak Libatkan Perusahaan dalam Konflik Agraria Desa Pergam |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Pastikan Perbaikan Jembatan Sungai Nyire Masuk Program Prioritas Akhir 2025 |
![]() |
---|
9 Formasi PPPK di Kabupaten Bangka Selatan Kosong dan Tak Bisa Digantik dengan yang Lain |
![]() |
---|
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Melibatkan Plt Kepala Dinas di Bangka Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.