Pangkalpinang Memilih

Puluhan TPS Rawan Banjir, KPU Pangkalpinang Siapkan Tempat Alternatif

KPUPangkalpinang terus melakukan kordinasi dengan PPS di setiap K Kelurahan, untuk menyiapkan alternatif adanya TPS yang rawan banjir.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
KPU Pangkalpinang lakukan Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Pangkalpinang di Hotel Cordela Pangkalpinang, Sabtu (18/2/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Komisi Pemilu Umum (KPU) Kota Pangkalpinang terus melakukan kordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di setiap kelurahan, untuk menyiapkan alternatif adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan banjir.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Pangkalpinang, Muhammad mengatakan, pihaknya juga telah menyusun beberapa strategi untuk mengantisipasi terjadinya genangan di puluhan TPS yang rawan banjir tersebut.

"Solusinya (ketika ada genangan di TPS--red) pertama tentu melakukan evakuasi ke tempat lebih tinggi. Untuk itu kami saat ini kami juga menyiapkan tempat-tempat alternatif, bersama pihak terkait, terutama pihak kelurahan," kata Muhammad.

Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan pihak Kelurahan pada wilayah-wilayah yang selama ini menjadi titik rawan terjadinya banjir untuk melakukan pemetaan di setiap wilayah.

"Nanti setelah ada hasil dari koordinasi dengan kelurahan dan PPS pasti akan kami sampaikan titik-titik alternatifnya. Saat ini kami proses komunikasi," ungkapnya. 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat ada 41 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pangkalpinang rawan banjir dan genangan.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi menyebut, pihaknya kini sedang melakukan koordinasi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang.

Menurut Dedi, 41 TPS rawan banjir dilihat dari historis selama dua tahun terakhir lokasi tersebut memang rawan banjir jika terjadi hujan deras atau hujan ringan seharian.

"Mengingat bulan Februari nanti masih masuk dalam musim penghujan, jadi lokasi-lokasi yang rawan banjir memang perlu diwaspadai, khawatirnya mengganggu jalannya pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari nanti," sebut Dedi kepada Bangkapos.com, Rabu (10/1/2024).

Kata Dedi, pihaknya telah menyurati KPU untuk memberikan masukan yang kemudian untuk dievaluasi kembali lokasi-lokasi TPS yang rawan banjir tersebut.

"Sebelumnya kami minta data seluruh TPS di Kota Pangkalpinang, kemudian kami lihat memang ada 41 TPS yang rawan banjir. Maka kami sudah berkoordinasi dengan KPU hal ini untuk ditinjau kembali penetapannya," jelas Dedi. 

"Kami tidak berwenang untuk memindahkan TPS tersebut, karena itu adalah wewenang KPU. Tapi kami hanya memberikan saran dan masukan bahwa daerah tersebut merupakan rawan banjir," tambahnya.

Dedi berharap, dengan koordinasi stakeholder terkait jalannya pemilu serentak 2024 di Kota Pangkalpinang dapat berjalan dengan baik.

"Takutnya pada tanggal 14 Februari itu hujan lebat, kawasan TPS yang rentan banjir. Tentu masyarakat terganggu, petugas TPS juga terganggu, maka koordinasi kami laksanakan sejak sekarang agar banjir atau genangan itu bisa kita antisipasi," ungkap Dedi. 

Adapun 41 TPS rawan banjir tersebut ialah:

• 5 TPS di Kelurahan Opas Indah 

• 7 TPS di Kelurahan Gedung Nasional 

• 5 TPS di Kelurahan Batin Tikal

• 4 TPS di Kelurahan Rawa Bangun

• 7 TPS di Kelurahan Kejaksaan 

• 5 TPS di Kelurahan Rejosari 

• 1 TPS di Kelurahan Parit Lalang 

• 6 TPS di Kelurahan Keramat 

• 1 TPS di Kelurahan Bukit Sari

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved