Berita Bangka Selatan

160 Orang Pelajar di Toboali Jadi Lokus Penambahan Gizi Lewat DMS

Program Dapur Masuk Sekolah atau DMS kembali dilanjutkan oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Komandan Kodim 0432/Bangka Selatan, Letkol Infanteri Gani Rachman saat membagikan makanan dan gizi tambahan kepada peserta didik di SD Negeri 18 Toboali, Jumat (19/1/2024). Program tersebut menjadi upaya TNI dalam membantu pemerintah mengentaskan prevalensi stunting. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Program Dapur Masuk Sekolah atau DMS kembali dilanjutkan oleh jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Awal tahun 2024 ini jajaran TNI AD menyasar sekolah yang berada tak jauh dari sekitar markas mereka, yakni SD Negeri 18 Toboali.

Sedikitnya terdapat 160 orang pelajar mendapatkan makanan tambahan secara gratis.

Komandan Kodim 0432/Bangka Selatan, Letkol Infanteri Gani Rachman mengatakan, kegiatan DMS merupakan program unggulan Kodam II Sriwijaya.

Program yang berkesinambungan sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah gizi anak-anak sejak dini.

Sekaligus dalam membantu meningkatkan kesehatan anak-anak di Kecamatan di Bangka Selatan.

“Program DMS yang dilaksanakan ini merupakan suatu bentuk kepedulian dari komando kewilayahan. Terutama untuk menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Gani di Toboali, Jumat (19/1/2024).

Menurutnya, tujuan program ini untuk membantu mencegah angka kekurangan gizi atau stunting pada anak-anak.

Selain  itu mendukung upaya pemerintah dalam program yang dahsyat yaitu Indonesia emas 2045.

Di mana diyakini Indonesia mempunyai keuntungan surplus populasi, karena pada saat itu usia produktif paling banyak di Indonesia.

Jika anak-anak usia sekarang ini sehat, cerdas, tentunya pada 2045 akan bisa tumbuh dengan baik.

Mereka akan menjadi generasi yang mampu memimpin Indonesia dalam segala aspek bidang kehidupan.

Dampak yang terjadi bila anak-anak kekurangan gizi tentu berpengaruh pada kualitas diri anak.

“Kegiatan dapur masuk sekolah ini bertujuan guna menekan angka stunting dan perbaikan gizi anak-anak sekolah. Terutama anak-anak SD, dengan memberikan makanan bergizi,” jelas Gani.

Di samping itu lanjut dia, program DMS ini turut memberikan makan sehat, yang mencakup empat sehat lima sempurna.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved