Apa Itu Greenflation? Pertanyaan yang Disampaikan Gibran kepada Mahfud MD saat Debat

Greenflation adalah percepatan harga konsumen yang dipicu oleh kenaikan harga produk-produk yang terkait dengan transisi menuju ekonomi bebas karbon

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
Kompas TV
Gibran Disebut Provokasi Suporter Saat Debat, Benarkah KPU Bakal Beri Kartu Kuning? 

BANGKAPOS.COM - Pada debat kandidat Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan pertanyaan tentang Greenflation kepada Mahfud MD. Apa itu Greenflation?

Greenflation merupakan fenomena kompleks yang melibatkan interaksi antara keputusan konsumen, perubahan regulasi, dan dinamika pasar.

Penting untuk mencari keseimbangan antara mendorong transisi ke ekonomi berkelanjutan dan memastikan ketersediaan produk dan layanan yang terjangkau bagi masyarakat umum.

Sementara itu melansir bbvaresearch.com Inflasi hijau adalah percepatan harga konsumen yang dipicu oleh kenaikan harga produk-produk yang terkait dengan transisi menuju ekonomi bebas karbon, baik yang akan dihentikan maupun yang akan ditingkatkan.

Ada beberapa isu yang dibahas dalam greenflation di antaranya pajak karbon.

"Greenflation" adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan peningkatan harga atau biaya yang terkait dengan peralihan atau transisi ke ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Secara khusus, greenflation muncul ketika ada peningkatan signifikan dalam permintaan terhadap produk dan layanan yang dianggap ramah lingkungan, sehingga menyebabkan kenaikan harga.

Penyebab utama dari greenflation melibatkan perubahan dalam perilaku konsumen dan kebijakan pemerintah yang mendorong transisi ke ekonomi berkelanjutan. Beberapa faktor penyebab greenflation meliputi:

Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim dapat mendorong permintaan terhadap produk dan layanan yang dianggap berkelanjutan. Kenaikan permintaan ini dapat menyebabkan kenaikan harga karena keterbatasan pasokan atau biaya produksi yang lebih tinggi.

Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dalam energi terbarukan, teknologi hijau, atau praktik bisnis berkelanjutan dapat memicu pergeseran besar-besaran dalam pasar dan meningkatkan biaya produksi. Hal ini dapat menciptakan greenflation jika penawaran tidak segera dapat mengikuti peningkatan permintaan.

Investasi dan Perubahan Bisnis: Keputusan perusahaan untuk mengalihkan investasi mereka ke sektor-sektor berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat menyebabkan perubahan dalam dinamika pasar. Peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan ini bisa memicu kenaikan harga.

Ketersediaan Sumber Daya Terbatas: Peningkatan permintaan terhadap bahan baku yang terkait dengan teknologi hijau dan energi terbarukan dapat menyebabkan kenaikan harga bahan mentah tersebut, terutama jika pasokan terbatas.

Inovasi dan Teknologi: Pengembangan teknologi baru dalam sektor-sektor berkelanjutan kadang-kadang memerlukan investasi besar dalam riset dan pengembangan. Biaya ini dapat tercermin dalam harga produk dan jasa yang dihasilkan.

(*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved