Berita Sungailiat
Dinas Pertanian Sebut Hasil Panen Cabai di Bangka Melebihi Kebutuhan, Namun Harga Tetap Mahal
Jadi kalau hasil panen dari petani cabai secara keseluruhan di Kabupaten Bangka lebih besar dari kebutuhan baik cabai merah keriting
Penulis: deddy_marjaya | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Hasil panen cabai di Kabupaten Bangka ternyata melebihi kebutuhan masyakarat.
Namun harganya tetap mahal ditingkat konsumen.
Ditahun 2023 hasil produksi dari petani cabai di Kabupaten Bangka mencapai 2.572,90 ton untuk cabai merah keriting dan 2.347,59 ton untuk cabai rawit.
Sedangkan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bangka hanya 996,56 ton untuk cabai merah keriting dan 777,80 ton untuk cabai rawit.
"Jadi kalau hasil panen dari petani cabai secara keseluruhan di Kabupaten Bangka lebih besar dari kebutuhan baik cabai merah keriting maupun cabai rawit," kata Syarli Nopriansyah Kadin Pertanian dan Ketahanan Pangan Minggu (21/1/2024).
Syarli Nopriansyah menjelaskan walapun jumlah panen lebih besar dari kebutuhan cabai di Kabupaten Bangka harga cabai tetap tinggi bahkan menjadi salah satu penyumbang inflasi.
Tingginya biaya produksi yang mencapai Rp 150 juta perhektar menjadi salah satu penyebab.
Kemudian sebagian besar hasil panen cabai yang dibeli dari petani oleh pedagang dibawa keluar Kabupaten Bangka. Seperti ke Kota Pangkalpinang dan Pulau Belitung .
Sehingga cabai yang masuk ke pasar pasar tradisional di Kabupaten Bangka kurang.
"Biaya kebutuhan dalam menanam cabai sangat tinggi mencapai Rp 150 juta perhektarnya. Pedagang atau pengumpul cabai membeli cabai dari petani kemudian dibawa ke Pangkalpinang dan Pulau Belitung untuk mendapatkan untung lebih besar," kata Syarli Nopriansyah
Untuk hasil tanaman cabai di Kabupaten Bangka tahun 2023 tertinggi di Kecamatan Mendobarat dengan hasil panen 399 ton atau menyumbang 47,61 persen dan Kecamatan Puding Besar yang menghasilkan 140,62 ton menyumbang 16,71 persen.
Selanjutnya Kecamatan Merawang menghasilkan 118,75 ton menyumbangkan 14,17?n Kecamatan Bakam menyumbang 110,50 ton atau 13,18 %.
Kemudian Kecamatan Riausilip mengisikan 21,25 ton menyumbangkan 2,54%, Kecamatan Belinyu menghasilkan cabai 18,25 ton menyumbangkan 2,18 dan terakhir Kecamatan Sungaliat menghasilkan tepung 11,75 ton cabai menyumbangkan 1,40%.
"Untuk hasil panen cabai tertinggi di Kecamatan Mendobarat dan terendah di Kecamatan Belinyu," kata Syarli Nopriansyah.(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)
| KUA dan PPAS Kabupaten Bangka Disepakati, PAD Tahun 2026 Diproyeksikan Capai Rp235 Miliar |
|
|---|
| Kota Sungailiat Dua Tahun Tanpa Adipura, DLH Bangka Tekankan Pentingnya Peran Serta Masyarakat |
|
|---|
| Tim Kementerian Lingkungan Hidup Lakukan Penilaian Adipura 2025 di Kota Sungailiat |
|
|---|
| Jantani Ali Pamit di DPRD, Bupati dan Wabup Bangka Dilantik 5 November |
|
|---|
| Korbinmas Baharkam Polri Supervisi Polres Bangka, Dorong Optimalisasi Peran Bhabinkamtibmas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.