Satu TPS Satu Pohon, KPU Babel Gelar Pelantikan 28.812 KPPS Diisi Penanaman Ribuan Bibit Pohon

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- KPU Provinsi Bangka Belitung memastikan jadwal pelantikan 28.812 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Provinsi Bangka Belitung bakal dilakukan secara serentak pada 25 Januari 2024.

Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung, Husin mengatakan, selain pelantikan pihaknya memebrikan instruksi agar kegiatan juga akan diisi dengan penanaman 4.116 bibit pohon, seusai jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di seluruh Bangka Belitung.

"Pelantikan KPPS sendiri akan dilakukan serentak, di setiap kecamatan. Setelah pelantikan dilakukan, kami mengadakan gerakan penanaman pohon, satu TPS satu bibit pohon, dan akan ditanam di lingkungan strategis ibu kota kabupaten/kota dan kecamatan, itu dilakukan karena kita banyak menggunakan kertas pada pesta demokrasi ini ujar Husin, Senin (22/1/2024).

Husin juga menyampaikan, sebelum dilaksanakannya pelantikan, KPU juga telah menggelar berbagai persiapan, salah satunya dengan mengadakan Training of Trainer (TOT) pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan/Desa.

"Sejak minggu kemarin hingga hari ini KPU Kabupaten/Kota mengadakan TOT. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih KPPS yang akan bertugas melakukan pemungutan, penghitungan, rekapitulasi, penetapan hasil pemilu di TPS serta penggunaan aplikasi Sirekap," jelasnya.

Menurutnya, dengan digelarnya TOT diharapkan seluruh petugas di lapangan dapat memahami aturan serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pelaksanaan Pemilu.

"Baik dari tahapan pemungutan, penghitungan, rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu di TPS. Yang tidak kalah penting yakni penggunaan aplikasi Sirekap, karena sekarang menggunakan basis digital," ucapnya.

Terakhir, dirinya juga berpesan agar petugas pemungutan suara melakukan antisipasi dan melakukan penyiapan TPS terkait faktor cuaca di musim pengujan. 

"Kemudian harus dipastikan jika kebutuhan logistik di TPS cukup dan benar. Sebagai ujung tombak pelaksanaan Pemilu KPPS juga dituntut mampu mengendalikan pelaksanaan pemilu dengan baik terkait layanan pemilih, baik itu koordinasi dengan saksi peserta pemilu ataupun pengawas TPS," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)