Sebut Nilai Jokowi Sudah Berubah, Grup Band Slank Pilih Ganjar Mahfud Dibandingkan Prabowo Gibran

BANGKAPOS.COM--Grup band legendaris Indonesia, Slank, yang sejak 2014 mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini memutuskan untuk mengambil sikap politik yang berbeda.

Slank terpaksa mengubah dukungannya dari Jokowi ke pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo dalam Pilpres 2024.

Dukungan Slank kepada Jokowi sebelumnya menjadi sorotan karena dianggap sebagai bentuk pengaruh musisi dalam politik.

Namun, melihat realitas baru, terutama setelah ada dugaan kuat bahwa Jokowi mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, Slank memutuskan untuk tetap konsisten mendukung pasangan yang diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

Dalam peluncuran lagu terbarunya, "Salam M3tal," di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (29/1/2024), anggota Slank menyatakan perubahan sikap politik mereka dengan berkelakar.

Drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, menyatakan bahwa rasa sayang terhadap Jokowi kini berbeda.

Saat peluncuran lagu barunya, Salam M3tal, di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (29/1/2024), anggota Slank pun berkelakar.

Menurut mereka, rasa sayang terhadap Presiden Jokowi kini sudah berbeda.

Mulanya, drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, mengaku, ia beserta rekan-rekan Slank masih sayang dengan Jokowi.

"Sayang? Kan tadi sudah dibilang, kita itu mendorong melihat Jokowi dari nilainya," kata Bimbim dengan santai, menjawab pertanyaan awak media usai peluncuran lagu "Salam M3tal" untuk Ganjar-Mahfud, dalam konferensi pers.

"Jadi selama nilainya enggak berubah, ya kita harus terus sayang," imbuhnya.

Setelah itu, Bimbim mencoba membuktikan letak Slank tetap sayang pada Jokowi.

Hal ini dibuktikan dari penggalan lirik lagu "Salam M3tal" yang masih menyisipkan nama Jokowi.

Bimbim mengaku, komunikasi Slank terakhir dengan Jokowi juga masih baik-baik.

Alhasil, Slank mengaku masih sayang dengan Kepala Negara yang didukungnya pada dua Pilpres sebelumnya.