Awas DBD di Bangka Selatan Meningkat, Januari hingga Awal Februari 2024 Sudah 47 Kasus, 1 Meninggal
Pada musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan ini masyarakat harus waspada menjaga kesehatan karena saat ini kasus Demam Berdarah Dengue.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: Iwan Satriawan
Di samping itu lanjut dia, peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk atau PSN sangat diperlukan.
Sebab, hal ini PSN masih menjadi langkah efektif untuk mencegah penularan DBD dibandingkan dengan pengasapan. Begitu pula penanganan DBD ini harus dilakukan mulai hulu sampai hilir.
Diperlukan kerjasama dan sinergi seluruh pihak baik masyarakat, pemerintah, sampai dengan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
Oleh karenanya pentingnya mengoptimalkan PSN, karena sesungguhnya yang terbaik tidak dengan fogging. Fogging hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tidak akan mati. Maka pencegahan perkembangbiakan nyamuk melalui PSN lebih utama.
Masyarakat perlu memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya PSN.
“Kami kembali mengimbau ke masyarakat tolong periksa jentik di rumah masing-masing dan lingkungannya. Pastikan tidak ada jentik di rumah masyarakat itu yang penting,” sebutnya.
Berkaca dari tingginya kasus DBD kata Slamet Wahidin, pihaknya meminta masyarakat yang mengalami demam untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Hal itu sebagai langkah antisipasi tingginya kasus kematian akibat DBD. Nantinya mereka akan dilakukan pemeriksaan rapid test DBD, pelayanan diberikan semuanya dipastikan gratis.
“Selanjutnya akan kita lakukan fogging di Desa Jeriji. Karena beberapa desa di Kecamatan Toboali sangat tinggi dibandingkan kecamatan lain,” pungkas Slamet Wahidin.
Fogging Tak Efektif
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung gencar melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Seperti diketahui saat ini penyakit DBD di wilayah itu semakin meluas. Meski demikian, sebenarnya fogging tak terlalu efektif mencegah demam berdarah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa tak menampik bahwa fogging kurang efektif dalam pemberantasan DBD. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi upaya penting. Terlebih sebelum ada cara pencegahan lain yang efektif untuk mengatasi penularan DBD.
“Fogging sebenarnya tidak efektif untuk mencegah DBD. Lebih efektif itu PSN,” kata Agus kepada Bangkapos.com, Rabu (31/1/2024).
Dia menilai, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, namun tidak dengan jentik nyamuk yang ada di tempat yang menampung air. Berdasarkan hasil fogging yang dilakukan di sejumlah kelurahan di Kecamatan Toboali masih banyak jentik nyamuk yang tidak mati. Maka dari itu, PSN lebih digencarkan karena dinilai lebih efektif untuk memberantas nyamuk.
Paradigma preventif lebih diprioritaskan saat ini. Berbagai pihak perlu diajak bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Bangka Selatan
Cara Mencegah Demam Berdarah
Obat Demam Berdarah
Kasus Demam Berdarah
Enam Pejabat Utama Polres Basel Dimutasi, Berikut Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Polres Bangka Selatan Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan OKI |
![]() |
---|
Serahkan Berkas ke Satgas PKH Pusat, Ketua DPC APDESI Bangka Selatan: Tak Ada Penyitaan Kebun Warga |
![]() |
---|
Andri Fahrial Resmi Mendaftarkan Diri Jadi Ketua Umum KONI Bangka Selatan |
![]() |
---|
Bangka Selatan Dipastikan Zero Case Penyakit Mulut dan Kuku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.