Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Lanjutkan Pembangunan Kolong Retensi Bukit Nyatoh Atasi Banjir
Kelanjutan pembangunan kolong retensi di Bukit Nyatoh guna mengatasi permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang yang masih sering terjadi
Penulis: Adi Saputra | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Pekerjanan Umum (PU) bakal melanjutkan pembangunan kolong retensi Bukit Ngatoh di tahun 2024.
Kelanjutan pembangunan kolong retensi di Bukit Nyatoh guna mengatasi permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang yang masih sering terjadi ketika musim hujan melanda.
Untuk tahun ini sendiri Dinas PU Kota Pangkalpinang melakukan pembangunan kolong retensi Bukit Nyatoh dengan melakukan membangun talud bagian pinggir kolong yang memang pembangunannya dilakukan secara bertahap.
"Insya Allah pembangunan kolong retensi Bukit Nyatoh tetap berlanjut, tahun ini kita rencanakan membangun talud di pinggir kolong retensi," jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Pangkalpinang Ikmanto kepada Bangkapos.com, Senin (05/02/2024).
Menurut Ikmanto pembangunan kolong retensi mulai dibangun sejak tahun 2021 lalu karena terkendala di anggaran, yang seharusnya pembangunan kolong dilakukan tahun 2016 tapi baru terlaksana di tahun 2021 dan dilanjutkan hingga tahun 2024.
"Iya tahun 2021 kita melakukan penggalian, 2022 kita bangun sisi dalam kolong, 2023 talud dalam dan 2024 kita lanjutkan pembangunan talud bagian pinggir, makanya karena masih terkendala di anggaran kita bangunnya dengan dana yang mengepas-ngepas," terangnya.
"Supaya dangan adanya kolong Bukit Nyatoh ini banjir di Kota Pangkalpinang bisa teratasi, walaupun tidak sepenuhnya air akibat banjir tertapung di kolong retensi," tambah Ikmanto.
Diakui Ilkamanto untuk pembangunan kolong retensi bisa dikatakan mencapai kurang lebih 80 persen pembangunannya, akan tetapi dalam proses pembangunan dibangun secara bertahap.
Terutama dalam proses pembangunan kolong retensi membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak, apalagi pembangunan kolong retensi tidak bisa dikerjakan hanya satu bidang di Dinas PU tapi ada bidang lain yang ikut serta dalam membangun kolong retensi.
"Untuk pembangunan secara persentase sih sudah berjalan seperti penggalian mencapai 100 persen, pembangunan dalam sudah 100 persen dan terakhir talud juga selesai. Kalau secara menyeluruh belum bisa dikatakan 100 persen karena disana ada bagian lain, bukan hanya bidang SDA saja dalam pembangunan kolong, ada juga bidang binamarga," terangnya.
Lebih lanjut Ikmanto pun menyebutkan, bukan hanya pembangunan kolong retensi Bukit Nyatoh saja dilakukan di tahun 2024 ini, akan tetapi adanya pembangunan drainanse dan penambahan pipa pompa air di beberapa titik agar bisa mengatasi banjir.
"Tahun ini juga kita ada penambahan drainase di beberapa titik kurang lebih 5000 meter, tapi itu mencar dan tidak dilakukan hanya satu titik saja. Lalu, penambahan pipa pompa air yang masih kurang dan akan dilakukan penambahan di tahun 2024," sebut Ikmanto.
Dirinya juga menegaskan, dengan adanya program pembangunan berkelanjutan di tahun 2024 ini nanti bisa mengatasi permasalahan banjir di Kota Pangkalpinang, meski belum sepenuhnya teratasi akan tetapi pemerintah sudah berusaha mengatasi permasalahan banjir.
Apalagi saat ini jumlah penduduk kian bertambah, sehingga berdampak pada kepadatan penduduk dan pembangunan terus menerus bertambah yang bisa mengakibatkan banjir.
"Mudah-mudahan banjir di Kota Pangkalpinang ini bisa secepatnya teratasi semau, walaupun maish ada daerah atau titik yang memang mudah terkena banjir khususnya di daerah dataran rendah atau rawa-rawa," ucapnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra).
| WNA Bangladesh Punya KTP Kabupaten Bangka, Terciduk Hendak Bikin Paspor, Kini Terancam Penjara |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ajak Guru Aktif di Media Sosial Bangun Citra Positif Pendidikan |
|
|---|
| Ibu Kandung di Pangkalpinang Setrika Anak Gara-gara Sosis, Perlahan Sembuh Bersama Keluarga Ayah |
|
|---|
| RSUD Depati Hamzah Gelar Forum Diskusi Publik, Libatkan Masyarakat Tingkatkan Kualitas Pelayanan |
|
|---|
| IRT Setrika Anak Kandung di Pangkalpinang hingga Alami Luka Bakar Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.