Berita Bangka Selatan
Serang Nelayan Pencari Udang, Seekor Buaya Berhasil Ditangkap Warga di Dusun Mempunai
Masyarakat sudah resah karena keberadaan buaya itu. Beberapa hari lalu seorang nelayan juga menjadi korban serangan buaya
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
Kala itu Baharudin sempat bergulat sekitar tiga menit dengan buaya. Pertarungan antara keduanya baru selesai setelah keponakan korban datang pasca mengetahui kakeknya diserang buaya.
Korban mendapatkan serangan buaya pada bagian paha kiri sampai pinggang dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan guna menjalani perawatan
“Memang lokasinya agak jauh. Jadi orang itu memanggil orang tak jauh dari lokasi. Sedangkan kakek saya sedang bergelut dengan buaya,” jelas Putra.
Sepengetahuan warga setempat, predator yang menyerang Baharudin berukuran hingga dua kali depa orang dewasa. Depa adalah panjang ujung jari kanan sampai ujung jari tangan kiri dan membentang.
Jika diakumulasikan panjang buaya kira-kira mencapai empat hingga lima meter. Keberadaan buaya tersebut memang sudah meresahkan warga di perairan laut Mempunai.
Tak hanya itu, beberapa tahun silam warga setempat juga pernah menjadi korban keganasan buaya yang diduga sama menyerang kakeknya
“Ukuran buaya kurang lebih dua depa setengah. Memang buaya itu sudah lama ada di sana, beberapa tahun lalu juga menyerang orang sampai meninggal dunia,” ucapnya.
Meskipun begitu Putra mengaku bersyukur kakeknya masih bisa selamat dari serangan buaya. Baharudin kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangka Selatan akibat luka robek di bagian paha kiri dan pinggang
“Saat ini masih di RSUD Bangka Selatan menjalani perawatan,” kata Putra.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bangka Selatan, dr Rudi Hartono turut membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien akibat serangan buaya. Setelah petugas medis telah diserahkan guna memberikan pertolongan kepada korban. Diketahui korban mengalami luka serius di bagian paha kiri dan pinggang.
“Saat ini masih kita lakukan perawatan intensif di RSUD Bangka Selatan,” ujar Rudi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Pasutri Buron 68 Hari Akhirnya Ditangkap Polisi, Terlibat Pencurian Rp100 Juta di Toboali |
![]() |
---|
Jadi Komplotan Pencuri Toko Kelontong, Pasutri di Toboali Dicokok Polisi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Perketat Pengawasan Pupuk dan Pestisida Subsidi |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Basel Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.