Bangka Selatan Memilih
KPU Bangka Selatan Targetkan Partisipasi Pemilih Naik Jadi 85 Persen
KPU Bangka Selatan menetapkan target partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 meningkat.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menetapkan target partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dapat meningkat.
Peningkatan yang ditetapkan tak main-main, bahkan harus naik 10-15 persen dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Bangka Selatan, Syahrullah berujar, pada pemilu serentak 2024 ini pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat bisa naik mencapai 85 persen.
Target ini dinilai relevan dengan sifat nasional dari Pemilu, yang tentunya berbeda dengan pilkada yang bersifat lokal, sehingga antusiasme masyarakat diperkirakan akan meningkat.
“Terkait dengan target partisipasi masyarakat dalam Pemilu harus lebih meningkat dari pemilu dan pilkada sebelumnya. Kita targetkan naik pada angka 85 persen,” kata Syahrullah kepada Bangkapos.com, Selasa (13/2/2024).
Menurut Syahrullah ada beberapa indikator yang membuat KPU yakin partisipasi pemilih dapat meningkat.
Terutama adanya berbagai sosialisasi dan edukasi telah dilaksanakan, baik dari KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pemerintah setempat.
Seperti yang diketahui pada pemilu 2019 partisipasi masyarakat hanya sebesar 70 persen.
Sedangkan pada pilkada 2020 partisipasi masyarakat naik menjadi 70,31 persen.
Pentingnya memperhatikan para pemilih pemula dalam upaya meningkatkan partisipasi.
Oleh karena itu, sosialisasi intens dilakukan di berbagai tempat, mulai dari sekolah, lampu merah, hingga pusat perbelanjaan, bahkan warung kopi sekalipun.
Upaya sosialisasi ini melibatkan seluruh jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) secara massal melalui media sosial untuk mencapai masyarakat secara luas.
“Karena terjadi peningkatan partisipasi pemilih dari tahun ke tahun. Kita optimis dari generasi milenial dan generasi Z yang melek teknologi bisa meningkatkan partisipasi pemilih. Sosialisasi juga sudah menggunakan media sosial,” jelas Syahrullah.
Lebih jauh ungkapnya, kesuksesan pelaksanaan pemilu dapat dilihat dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya.
Terdata Daftar Pemilih Tetap atau DPT pemilu 2024 mengalami peningkatan jumlah pemilih menjadi 149.076 jiwa.
Angka tersebut naik sebesar 24.202 dibandingkan DPT tahun 2019 yang berjumlah 124.874 jiwa.
Bahkan peningkatan itu diklaim cukup signifikan dibanding pemilu sebelumnya.
Maka dari itu pihaknya terus berupaya agar masyarakat tak masuk golongan putih atau golput dalam pemilu.
Karena masyarakat memilih golput lantaran kurangnya literasi dan pendidikan politik yang diberikan.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu atau berita-berita yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat.
“Kita coba memitigasi lemahnya partisipasi dengan upaya yang sudah dilakukan. Insya Allah itu merupakan salah satu mitigasi terbaik sehingga meningkatkan partisipasi. Kita juga masih melakukan sosialisasi sampai ke jajaran ad hoc,” jelasnya.
Meskipun begitu kata Syahrullah, kesuksesan pelaksanaan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara penuh dalam berperan aktif menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
Masyarakat memiliki peran penting selama masa tenang hingga proses pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 berakhir.
Oleh karena itu, pada tanggal 14 Februari 2024 masyarakat kita harapkan dapat berperan aktif menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.
“Momentum demokrasi ini jangan dianggap pertandingan, melainkan momen kegembiraan bagi semua rakyat Indonesia dalam berdemokrasi,” sebut Syahrullah.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Pasangan Kekasih di Toboali Ditangkap Polisi Saat Tunggu Pembeli Sabu, Terancam 20 Tahun Penjara |
|
|---|
| Amankan Proses Rekapitulasi Suara di Tingkat PPK, Patroli Tiga Pilar Kembali Dilakukan |
|
|---|
| Logistik Pemilu Sudah Bergeser, PPK di Kabupaten Bangka Selatan Mulai Lakukan Pleno |
|
|---|
| Partisipasi Masyarakat Ikut Pemilu di Pulau Besar Tembus 87 Persen, 13 Persen Golput |
|
|---|
| KPU Bangka Selatan Rampungkan Distribusi Logistik Pemilu 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.