Berita Belitung

Polisi Ungkap Alasan Amankan 9 Emak-Emak di Belitung Bermain Kelereng, Tak Ditahan Tapi Wajib Lapor

Judi modus main kelereng, 9 emak-emak dan 1 pria paruh baya di Belitung diamankan polisi dalam operasi pekat menumbing 2024

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
HO Tribun Medan
Foto ilustrasi - Anggota komunitas Permainan Tradiosional bermain kelereng dengan anak-anak. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Polisi amankan 9 ibu dan 1 pria paruh baya karena kedapatan bermain kelereng di  di halaman rumah warga yang berada Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung pada Rabu (21/2/2024) pekan lalu.

Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Deki Marizaldi mengatakan dari laporan masyarakat permainan kelereng yang dimainkan oleh 10 orang tersebut terindikasi ada praktek perjudiannya.

Berdasarkan laporan masyarakat 10 orang yang diduga melakukan judi dengan modus main kelereng itu menjadi target operasi (TO) Pekat Menumbing 2024.

"Memang benar pengamanan 10 orang itu. Jadi proses hukumnya tetap berjalan tapi mereka tidak ditahan," ujar Deki saat dihubungi posbelitung.co pada Selasa (27/2/2024). 

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan operasi, jajaran Reskrim tentunya tidak berdiri sendiri tapi melibatkan satuan lainnya. 

Kemudian, berkaitan dengan pengamanan 10 orang tersebut sebelumnya terdapat laporan masyarakat sekitar. 

Oleh sebab itu, laporan tersebut ditindaklanjuti dalam pelaksanaan Operasi Pekat Menumbing 2024.

"Kalau ada laporan masyarakat artinya masyarakat sudah resah dengan aktifitas itu," katanya. 

Di sisi lain, jajaran masih melakukan penyelidikan terkait modus dari kelereng tersebut.

Wajib Lapor

Sembilan orang emak-emak dan seorang lelaki paruhbaya yang diduga berjudi dengan modus main kelereng yang diamankan polisi kini harus wajib lapor.

Salah satu pelaku bernama Rumiati alias Rumi mengaku bahwa permainan kelereng yang mereka mainkan tidak ada praktek perjudiannya.

"Ini kami baru pulang wajib lapor. Kami kan memang sudah menjadi kebiasaan bermain kelereng kalau musim barat (musim cuaca ekstrim), kan tidak kelaut," kata Rumiati alias Rumi, salah emak-emak yang ditetapkan sebagai tersangka, Selasa (27/2/2024).

Biasanya, setiap musim barat para nelayan yang ada di Tanjung Binga tidak melaut. Sehingga mengisi waktu dengan bermain kelereng.

"Biasanya kalau sudah main kelereng, main voli sore nya. Banyak memang kelereng, itu sampai seribu lebih. Walaupun orang tua kami juga main kelereng, dan tidak pakai uang," ucapnya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved