Bangka Pos Hari Ini

Dirut PT Timah Tbk Blak-blakan Korupsi Tata Niaga Timah, Ini Cara Dani Virsal Bikin Karyawan Nyaman

Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal menekankan tiga hal yang diharapkannya mampu memberikan kenyamanan di perusahaan.

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal saat diwawancari secara khusus oleh Editor In Chief Bangka Pos, Ade Mayasanto di studio Bangka Pos, Sabtu (2/3/2024) malam. 

Di samping urusan legal, harus memperhatikan juga risikonya seperti apa serta apa langkah mitigasi terhadap resiko-resiko yang ada itu. 

Menurutnya, ini juga harus diantisipasi bagaimana memitigasi risiko-risiko yang akan timbul dari pekerjaan baru, metode baru atau kerjasama baru yang dilakukan oleh PT Timah.

"Bukan hanya analisa finansial, tapi analisa resiko itu juga sangat perlu. Jadi kalau sekarang, paling tidak kita punya tiga itu tadi, kajian hukum, kajian risiko dan tentunya kajian finansial," imbuhnya.

Seperti minum pil pahit

Ahmad Dani Virsal tak memungkiri catatan penurunan kinerja perusahaan yang dipimpinnya sejak 15 Juni 2023.

Satu di antara masalah yang dihadapi PT Timah Tbk adalah pengusutan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.

Kasus yang ditangani Kejaksaan Agung RI itu semakin membuat PT Timah Tbk menjadi sorotan.

"Kita menyambut baik lah hari ini adanya penegakan hukum. Kita juga menjadi lebih mawas diri bagaimana kita coba memperbaiki kinerja PT Timah dari dalam, baik itu prosedur, metode maupun peralatan," ucap Dani, Sabtu (2/3/2024).

Kata dia, sebagai warga negara yang baik, dirinya juga mendukung penegakan hukum itu.

Diakuinya, pihaknya juga tidak bisa mengintervensi apa hal yang sudah terjadi dan tidak bisa mengubah hal yang sudah terjadi.

Dia menyebut, pihaknya mencoba mengubah apa yang bisa dilakukan supaya paling tidak hal-hal yang sudah terjadi itu menjadi pelajaran yang perlu dirapikan ke depan, terutama hal-hal yang mungkin bertentangan dengan regulasi.

"Ini menjadi hal yang positif buat kita, seperti minum pil pahit lah. Paling tidak ini menjadi masukan bagaimana kita melakukan pekerjaan, melakukan konstruksi, perjanjian kerjasama yang lebih transparan, lebih terbuka dan lebih governance," ungkapnya.
 
Kondisi tidak nyaman
 
Lebih lanjut, ditanyai bagaimana dengan dampak yang dihadapi oleh PT Timah dari kasus korupsi tata niaga itu, dirinya menyebut bahwa ada dampak positif dan negatifnya. 

"Dampak positif ada. Dampak negatifnya secara psikologis teman-teman paling tidak merasakan kondisi yang tidak nyaman," ujarnya.

Pasalnya kata dia, ketika ada hal seperti ini, positifnya pihaknya bisa introspeksi dan bisa mencoba memperbaiki perangkat peraturan, perangkat prosedur yang ada.

Kemudian tata kelola yang perlu  dievaluasi, mana yang mungkin hari ini harus diperbaiki dan disesuaikan dengan regulasi yang ada.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved