Berapa Perolehan Suara Devara Putri Caleg DPR RI, Otaki Pembunuhan Indriana, Berujung Dipecat Partai

Diketahui, perolehan suara Devara Putri Prananda di website pemilu2024.kpu.go.id adalah 226 suara. Devara Putri kini telah dipecat dari Partai...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
tribun
Berapa Perolehan Suara Devara Putri Caleg DPR RI, Otaki Pembunuhan Indriana, Berujung Dipecat Partai 

BANGKAPOS.COM -- Otak dari pembunuhan Indriana Dewi (24) ternyata adalah seorang Caleg DPR RI bernama Devara Putri Prananda.

Devara Putri Prananda adalah Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat IX dari Partai Garuda.

Menjadi tersangka atas kasus pembunuhan Indriana Dewi karena cinta segitiga, bagaimana nasib Devara Putri saat ini?

Diketahui, perolehan suara Devara Putri Prananda di website pemilu2024.kpu.go.id adalah 226 suara.

Devara Putri kini telah dipecat dari Partai Gerindra buntut dari tindakan keji yang ia lakukan bersama dengan sang kekasih, Didot Alfiansyah.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika, dikutip dari Tribun, Minggu (3/3/2024).

"Perihal perkara itu, sudah kami cabut keanggotaannya (Devara)."

"Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader yang terlibat pelanggaran hukum," katanya.

Yohanna mengatakan, kasus yang ditangani Polda Jawa Barat itu merupakan tindakan pribadi Devara dan tidak berkaitan dengan partai.

"Tapi kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

Sebelumnya diberitakan, Indriana dibunuh oleh tiga temannya, Devara, Didot, dan Reza.

Diketahui Devara merupakan otak pembunuhan.

Devara cemburu setelah mengetahui kekasihnya, Didot, ternyata juga menjalin hubungan dengan Indriana.

Devara meminta Didot menghabisi Indriana dan disanggupi oleh Didot yang kemudian mengajak Reza.

Indriana diajak naik mobil lalu dihabisi di Sentul, Bogor, Jabar, pada 20 Februari 2024.

Jenazahnya kemudian dibuang ke jurang di daerah Banjar, Jabar, pada 23 Februari 2024.

Setelah membunuh Indriana Dewi, tersangka Didot Alfiansyah (DA) mengirim pesan singkat via WhatsApp kepada Devara Putri (DP) bahwa Indriana telah dihabisi oleh Muhammad Reza (MR).

"Tersangka DA mengirim WA (WhatsApp) kepada tersangka DP dengan tulisan 'done' (selesai)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Jules A Abast, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa barat, Senin (4/3/2024).

Setelah itu, Dodit menyuruh Devara ke rumah Indriana untuk memastikan orangtua korban tidak panik.

"DA menyuruh DP ke rumah korban dengan mengantar makanan berpura-pura sebagai Shopee Food untuk memastikan ibu korban tak panik," ucapnya. 

Jasad Indriana kemudian ditemukan pada 25 Februari 2024.

Atas perbuatannya, para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338 dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Indriana Dewi Janji Belikan Ibunya Rumah

Ibu Indriana Dewi, korban pembunuhan yang diotaki caleg DPR RI Devara Putri pilu usai kehilangan anak tercinta.

Endang Tatik, ibunda Indriana Dewi tak menyangka harus secepat ini kehilangan putri tercintanya.

Semasa hidup, Indriana Dewi adalah sosok anak yang berbakti pada kedua orangtuanya.

Indriana Dewi rela kerja keras demi membantu ekonomi keluarganya.

"Dia kerja untuk bantu orang tua."

"Penghasilannya Alhamdulillah untuk kebutuhan kita, keluarga. Karena orang tuanya cuma begini,"

"bapaknya cuma tukang ojek pangkalan, saya di rumah saja," ungkap Endang kepada TribunJakarta.com, Senin.

Di mata Endang, Indriana merupakan belahan jiwanya dan anak yang baik.

Kepergian Indriana yang begitu tragis meninggalkan luka mendalam bagi Endang dan suaminya.

"Anak saya baik, enggak punya masalah apa pun, ibaratnya anak saya memang itu nyawa saya,"

"anak saya adalah satu-satunya," tandas dia.

Semasa hidup, Indriana Dewi juga memiliki mimpi besar dalam hidupnya.

Impian itu sempat ditulis Indriana di papan tulis di kamarnya.

Sejak bekerja sebagai marketing untuk sebuah perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan pada 2019 silam, Indriana berusaha mewujudkan mimpinya.

Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum cita-cita Indriana membahagiakan kedua orangtuanya di awali kata dream atau mimpi.

"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta)."

"Punya rumah sendiri (Rp1,5 M)."

"Pajero Sport (2020)," tulis Indriana sebagaimana terlihat pada papan tulis di unit kontrakannya, Senin (4/3/2024).

Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu, tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.

Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.

"Buat ibu bahagia dan bangga.

Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.

Sementara pada kalimat selanjutnya tertulis motivasi yang ditujukan untuk Indriana sendiri,

isinya bahwa dia dapat membuktikan diri dan bukan orang yang dapat diremehkan.

Terlihat pada bagian sisi kiri papan tulis yang berisi target kerjanya sebagai marketing bahwa dia harus mendapat investor agar dapat membuktikan diri lewat hasil kerjanya.

"Semangat Indriana. Doa dan usahanya kencengin," tulis Indriana.

Tidak hanya ingin membahagiakan orangtuanya, masih pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur Indriana juga menuliskan cita-citanya untuk membangun sebuah masjid.

Namun sayang, belum sempat mewujudkan mimpinya tersebut, Indriana sudah tewas dihabisi kekasihnya dengan selingkuhannya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunTrends.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved