Wawancara Ekslusif

Dani Virsal Blak-blakan Tantangan Berat 4 bulan Terakhir

sejak 2023, timah sebagai komoditas maupun sebagai korporasi menjadi sorotan mediamedia nasional. Baik itu karena penegakan hukum terhadap tata ...

|
Bangkapos.com/M Ismunadi
Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal (kiri) saat diwawancarai secara khusus oleh Editor In Chief Bangka Pos, Ade Mayasanto di studio Bangka Pos, Sabtu (2/3/2024) malam. 

Sebenarnya saya cenderung melihat penyebab apa yang seharusnya kita perbaiki selanjutnya. Kita menyambut baik lah hari ini adanya penegakan hukum, kita juga menjadi lebih mawas diri bagaimana kita coba memperbaiki kinerja PT Timah dari dalam, baik itu prosedur, metode maupun peralatan.

Desain peralatan ini juga membuat teman-teman menjadi lebih kreatif bagaimana melakukan kegiatan penambangan dengan kondisi cadangan yang memang tidak bisa lebih leluasa memilih. Kita dihadapkan dengan yang tantangan teknis, bagaimana kita melakukan kreativitas, baik secara metode maupun secara peralatan.

Ini juga membuat kita berpikir lebih dalam lagi bagaimana kita menemukan solusi dalam jangka pendek. Ini dalam rangka mempercepat atau memperbesar produktivitas perusahaan untuk memperbaiki kinerja perusahaan di bulan-bulan selanjutnya. Memang tidak gampang, namun saya yakin dengan kekuatan tekad dan semangat teman-teman di perusahaan, yakin kita bisa bangkit.

Ada prosedur, ada metode, ada peralatan, tiga hal ini jadi kunci hal ini jadi kunci masalah PT Timah. Prosedur ini apakah terkait tata kelola niaga timah atau ada yang lain?

Kalau secara prosedur, kita coba me-review karena terus terang kita di Indonesia, regulasi itu kan selalu berkembang, dinamis. Makanya kita juga harus selalu menyesuaikan bagaimana kita melakukan kegiatan operasi, melakukan tata kelola pertimahan ini juga harus disesuaikan dengan perkembangan regulasi yang ada.

Itu di internal juga harus ada aware (kesadaran), bagaimana kita selalu menyesuaikan, baik itu tatanan teknis maupun regulasi yang lain yang mempersyaratkan kerjasama di dunia pertambangan itu harus di bungkus dalam suatu pekerjaan yang memang harus akuntabel. Bagaimana kita melakukan kerjasama saling menguntungkan, bagaimana kita melakukan kolaborasi, tapi juga bersinergi, ini yang juga kita lakukan.

Terus metode penambangan juga kita ubah, mungkin tadinya dari awal dengan alat yang lama, hari ini kita coba supaya lebih firm (pertegas) lagi dengan menambah beberapa kegiatan yang sebelumnya tidak kita lakukan.

Misalnya secara teknis meningkatkan keyakinan terhadap data cadangan (timah), juga melakukan kombinasi berbagai peralatan. Metode yang kita lakukan ini memang tidak mudah dan tidak secepat yang kita inginkan, karena harus merubah culture, merubah prosedur, harus merubah urut-urutan pekerjaan.

Terus peralatan, peralatan juga didesain disesuaikan dengan kondisi cadangan. Jadi ada yang keras, ada yang sempit, kalau yang sempit atau kecil cadangannya, kita harus dinamis, harus bergerak merelokasi peralatan kita dengan cepat. Ini juga penting bagi kita mendesain untuk memobilisasi peralatan dengan cepat.

Evaluasi yang dilakukan apakah setelah kasus berjalan di Kejaksaan Agung, atau memang sudah rutin dilakukan oleh PT Timah?

Sebenarnya tidak secara langsung ada hubungannya penegakan hukum oleh Kejaksaan, tapi karena kondisi perusahaan. Kondisi yang memang membuat kita harus mengubah pola, mengubah paradigma bagaimana kita melihat kondisi perusahaan ini menjadi tantangan. Istilahnya, kalau kita mau berharap hal yang luar biasa, enggak mungkin kita melakukan hal yang biasa.

Melihat adanya mantan petinggi yang menjadi tersangka, menurut anda dari sisi anda sebagai pimpinan dari PT Timah, bagaimana melihat peristiwa itu?

Kita sebagai warga negara yang baik, mendukung penegakan hukum ini, tapi kita juga tidak bisa mengintervensi apa hal yang sudah terjadi. Kita juga tidak bisa mengubah hal yang sudah terjadi.

Kali ini kita coba merubah apa yang bisa kita lakukan untuk paling tidak hal-hal yang sudah terjadi itu menjadi pelajaran buat kita yang perlu kita rapikan ke depan halhal yang mungkin bertentangan dengan regulasi.

Ini menjadi hal yang positif buat kita, seperti minum pil pahit lah. Paling tidak ini menjadi masukan bagaimana kita melakukan pekerjaan, melakukan konstruksi, perjanjian kerjasama yang lebih transparan, lebih terbuka dan lebih governance.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved