Berita Bangka Selatan

Geliatkan Perekonomian di Ramadhan, Pemkab Bangka Selatan Sediakan Lapak-lapak di Mal UMKM

dilibatkan para pelaku UMKM dan PKL dalam ajang tersebut untuk menggerakkan ekonomi rakyat yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat....

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah pengendara sepeda motor saat melintasi kawasan Mal UMKM Bangka Selatan, Kamis (21/3/2024). Setidaknya terdapat 26 lapak yang disediakan secara gratis di Mal UMKM tersebut bagi para PKL. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), menyediakan puluhan lapak disediakan secara gratis bagi pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Basel, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel). 

Lapak-lapak yang disediakan di Mal UMKM, kawasan Himpang Lima Habang Toboali, dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produk lokal.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG), Anshori mengatakan, setidaknya terdapat 26 lapak yang pihaknya sediakan guna menampung para PKL di kawasan Himpang Lima Habang.

Selain untuk mendongkrak perekonomian UMKM, keberadaan Mal UMKM diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat selama bulan suci Ramadan 2024.

“Kita memang memberikan kesempatan kepada pedagang untuk jualan di Mal UMKM. Selama ini ada 26 lapak jualan yang kita sediakan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (21/3/2024).

Anshori memaparkan, dilibatkan para pelaku UMKM dan PKL dalam ajang tersebut untuk menggerakkan ekonomi rakyat yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan disediakannya Mal UMKM ini guna melakukan penataan terhadap PKL yang berjualan di tempat bukan semestinya. Ditempatkannya  pedagang itu di Mal agar Kota Toboali khususnya di Himpang 5 Habang tertata rapi dari kesemrawutan. 

Ke depan para PKL yang menempati lapak tersebut akan dipersilakan untuk tetap berjualan di kawasan itu tak hanya selama bulan Ramadan. Mengingat terdapat potensi yang harus digali dari sektor UMKM. Sehingga nantinya dapat menampilkan kekhasan masing-masing pelaku UMKM sebagai media promosi.

Baca juga: Pedagang Takjil di Bangka Tengah Mengeluh, Daya Beli Menurun, Pembeli Sebut Kadang Bikin Sendiri

Baca juga: Penjual Takjil di Lapak UMKM Mentok Banyak yang Tutup, Omzet Pedagang Menurun

“Kami akan mengarahkan wisatawan hingga tamu dari instansi-instansi lainnya yang mau cari oleh-oleh cukup ke sini,” beber Anshori.

Di sisi lain lanjut dia, pihaknya juga telah mengajak pelaku UMKM untuk memasukkan produk yang sudah dikurasi yang betul-betul bisa dinikmati pengunjung. Sementara dalam upaya peningkatan UMKM, pihaknya telah mengikutsertakan para pelaku usaha dalam pelatihan-pelatihan. Khususnya pelatihan manajemen kewirausahaan yang telah digelar.

Pihaknya juga mencatat sejauh ini terdapat sebanyak 1.343 pelaku UMKM yang tersebar di delapan kecamatan. Ke depan pemerintah juga akan terus mendorong para pengusaha lokal khususnya pelaku UMKM untuk masuk ke ranah digital. Karena itu, pedagang yang menjual aneka makanan buka puasa hendaknya harus mengutamakan makanan yang sehat dan tetap menjaga ketertiban serta kebersihan.

“Lapak juga gratis, kita masih menunggu kesiapan untuk sewa lapangan. Akan tetapi dimungkinkan per lima tahun mungkin akan dikenakan sewa,” pungkasnya.

Meskipun begitu kata Anshori, para pedagang di mana untuk tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Dengan tidak berjualan di area yang tidak semestinya. Apalagi sampai kembali di tempat awal mereka berjualan di kawasan Himpang Lima Habang. Pasalnya, kawasan tersebut akan dilakukan pembangunan pedestrian dalam waktu dekat. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)


 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved