Berita Pangkalpinang

Buka Musrenbang RKPD 2025, Pj Gubernur Babel Tegaskan Penyusunannya Perlu Soliditas dan Kerjasama

Pj Gubernur Safrizal mengatakan perencanaan pembangunan merupakan upaya pemerintahan dalam mengarahkan dan mengendalikan perubahan variabel

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA, saat memberikan sambutan dalam Musrenbang RKPD 2025, Senin (1/4/2024) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025.

Pj Gubernur Safrizal mengatakan perencanaan pembangunan merupakan upaya pemerintahan dalam mengarahkan dan mengendalikan perubahan variabel pembangunan yang utama.

"Tujuan yang diharapkan dalam perencanaan pembangunan yakni mewujudkan masyarakat yang maju, makmur, dan sejahtera. Kata maju, makmur, dan sejahtera ini memang sering kita dengar, tapi harus diisi dengan indikator pembangunan," ujar Safrizal, Senin (1/4/2024).

Safrizal juga menyampaikan, sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017  Pemerintah Daerah memiliki kewajiban menyusun dokumen Perencanaan pembangunan daerah baik bersifat jangka panjang (RPJPD), jangka menengah (Rpjmd) Maupun Jangka Pendek (RKPD) agar memiliki pedoman yang menjadi sebuh patokan.

"Tentunya dalam menyiapkan dokumen Ini, perlu soliditas dan kerja sama seluruh jajaran pemerintah daerah dan stakeholder sesuai peran dan kewenangan masing-masing. Tentunya dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal, Potensi, Inovasi, Daya Saing Dan Kreatifitas Daerah," sebutnya.

Lebih lanjut, Safrizal juga memaparkan jika Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung tahun 2023 mencapai Rp. 67,89 juta atau sebesar Us$4.250.

Angka tersebut membuat Bangka Belitung dapat dikategorikan pada daerah berpendapatan menengah-bawah.

"Namun Bila Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Pendapatan Per Kapita Tahun 2023 Mengalami Peningkatan Sebesar Rp. 4,14 Juta. Sementara itu pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tumbuh sebesar 4,38 persen, sedikit melambat la Dibandingkan Tahun 2022 Sebesar 4,40 persen," terangnya.

Tak hanya itu, Safrizal memaparkan apabila tingkat kemiskinan tahun 2023 sebesar 4,52 persen, yang berarti mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 dengan angka sebesar 4,61 persen.

"Angka ini jauh berada di bawah capaian Nasional yang sebesar 9,36 persen. Sementara untuk tahun 2023 tingkat Inflasi di Provinsi Bangka Belitung Sebesar 2,65 persen," terangnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved