Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Inilah 10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Korupsi Tata Niaga Timah Paling Tinggi Rp271 Triliun

Inilah 10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Korupsi Tata Niaga Timah Paling Tinggi Rp271 Triliun

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
pinterest
Ilustrasi Kasus Korupsi di Indonesia 

BANGKAPOS.COM - Inilah 10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Korupsi Tata Niaga Timah Paling Tinggi Rp271 T dan Libatkan Publik Figur.

Beberapa pekan terakhir masyarakat Indonesia dikagetkan dengan kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah.

Tak tanggung-tanggung negara dirugikan hingga ratusan triliun.

Tak hanya itu, beberapa publik figur dan para bos terseret hingga jadi tersangka dari kasus ini.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumadena mengakui keberanian seorang Jaksa Agung ST. Burhanuddin.

Terbaru kasus timah yang merugikan negara mencapai Rp 271 T itu berhasil diungkap dengan menetapkan 16 tersangka termasuk 2 nama publik pigur Helena Lim dan Harvey Moeis.

Kapuspenkum akui deretan kasus korupsi jumbo seperti yang sekarang PT.Timah, PT Asabri dan Jiwasraya, memang mencoreng nama Indonesia.

"Ada 16 tersangka disini, dan yang perlu disoroti adalah bukan lamanya kasus ini dibongkar, tapi ini adalah kebangkitan dan keberaniannya ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung yang melahap kasus-kasus kakap, sebut Asabri, Jiwasraya, dan timah yang terbaru," tegas Ketut dalam wawancaranya bersama Sapa Indonesia Petang, KompasTV, beberapa waktu lalu.

Berikut 10 kasus korupsi terbesar yang terjadi di Indonesia dikutip dari berbagai sumber.

1. PT. Timah

Kasus ini bermula Kejagung menetapkan lima orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. tahun 2015 - 2022. Salah satunya adalah eks Dirketur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Kasus ini menjadi nomor 1 karena sesuai dampak kerugian lingkungan hingga Rp271 T.

Soal dampak kerusakan lingkungan, Ketut juga kaget setelah melihat visualnya dari satelit.

"Kita sudah pemeriksaan satelit, dari visualnya itu kerusakannya adalah 2 kali lipat luas Jakarta lho, itu rusak. Jadi pasti deh, ada orang-orang tertentu yang bakal kita seret lagi," beber Ketut.

2. BLBI

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved