Sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX Bapak Pramuka Indonesia, Berikut Profil dan Sejarahnya

Bapak Pramuka Indonesia adalah seorang Sultan dari Yogyakarta, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono IX atau pada masa mudanya memiliki nama GRM Dorojatun.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Kompas.com
Sosok Sri Sultan Hamengkubuwono IX Bapak Pramuka Indonesia, Berikut Profil dan Sejarahnya 

Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.

Di gerakan kepanduan maupun kepramukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun.

Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Atas dedikasinya terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepramukaan maka 12 April hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX diperingati menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia.

Profil Sultan Hamengkubuwono IX 

Gusti Raden Mas Dorodjatun atau Sri Sultan Hamengkubuwana IX (bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono IX) lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, pada tanggal 12 April 1912.

Ia meninggal di Washington DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun.

Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun1973-1978.

Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Riwayat Pekerjaan:

  • Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta 
  • Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III
  • Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II
  • Menteri Negara pada Kabinet Hatta I
  • Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II 
  • Menteri Pertahanan pada masa RIS 
  • Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir
  • Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan 
  • Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata 
  • Menteri Koordinator Pembangunan 
  • Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi
  • Wakil Presiden Indonesia

Riwayat Pendidikan: 

Rijkuniversiteit Leiden, Jurusan Indologie (Ilmu tentang Indonesia), kemudian ekonomi

(Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved